PEMALANG, mediakita.co – Olah raga jemparing atau panahan makin di gemari sebagian masyarakat Kabupaten Pemalang, apalagi beberapa waktu lalu olah raga yang satu ini mendapatkan gelar juara.
Olah raga panahan yang baru muncul di Kabupaten Pemalang ini makin seksi saja. Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Pemalang yang baru muncul kurang lebih tiga bulanan tersebut pun sudah menorehkan prestasi yang membanggakan, dengan menyandang gelar juara lomba tingkat panahan Karesidenan Pekalongan yang diselenggarakan SMP 15 Kota Tegal.
Kategori Tegalan putri diraih oleh Tsabita dari SD Islam Terbuka (IT) Buah Hati Pemalang berhasil meraih juara 1 dan Alexa Febriana Chelsea dari SD Pius Pemalang keluar sebagai juara 2 dalam kategori nasional putri untuk tingkat SD.
” Awal yang sangat baik untuk Perpani Pemalang, di umur kita yang baru beberapa bulan ini, tetapi sudah berhasil mengukir prestasi
di tingkat karesidenan Pekalongan. Prestasi tersebut diharapkan bisa menjadi penyemangan atlet panahan lainnya untuk terus giat berlatih, sehingga mampu meraih prestasi diberbagai event,” ungkap Ketua Perpani Pemalang, Hery Setyawan.
Masih dikatakannya, pembinaan atlet panahan masih terbilang baru, sebab mereka baru mengenal panahan beberapa bulan ini. Meskipun begitu, para pelatih mendidik mereka dengan serius, disiplin, dan penuh kesabaran serta tanggung jawab, sehingga dalam lomba perdana tersebut mampu menelurkan prestasi. Dengan prestasi yang diraih, akan memberi warna untuk Pemalang dalam dunia olah raga seperti yang diharapkan oleh BUpati Pemalang, Junaedi. Perpani Pemalang tumbuh dan berkembang dalam keterbatasan, meskipun terbatas tetapi harus bisa berprestasi dalam berbagai perlombaan.
” Haninda Rifa Yuniar dan Salma Ummi Fadhillah dari SD IT Buah Hati Pemalang menduduki peringat empat dan lima divisi Tegalan. Sedangkan untuk putra divisi Tegalan, altet Pemalang yaitu Akhtar Ghaiyyas peringat lima, divisi nasional putra Ari Wahyu dari SD Pius urutan ke empat,” katanyan.
Lebih lanjut, Hery mengatakan, Khusus untuk Ari Wahyu, dari awal seri selalu menempati peringat kedua. Namun diakhir pertandingan posisinya mulai tergeser oleh lawannya menjadi urutan ketiga. Namun setelah dilakukan penjumlahan skor nilai peringat ketiga sama, sehingga pihak panitia melakukan pertandingan tambahan. Pertandingan tambahan hanya untuk menentukan juaranya dengan satu kali panahan. Dalam sesi tambahan atau shoot off tembakan, Ari tidak masuk dalam target sehingga Ari dinyatakan kalah.
” Secara umum hasil lomba yang diraih atlet Pemalang cukup membanggakan, sebab masih bisa meraih juara 1 dan 2 untuk tingkat SD,” pungkasnya.
Redaksi : mediakita.co
