PEMALANG, mediakita.co- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang canangkan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai). Rencananya pasar tradisional di Kabupaten Pemalang akan menerapkan pembayaran lewat kode bayar (QRIS), Kamis (17/3/2022).
Saat ini, pembayaran belanja non tunai di pasar tradisional telah dimulai di Pasar Bantarbolang. Mulai beroperasi pada hari Rabu 16 Maret 2022.
Launching pembayaran melalui QRIS Code dilakukan oleh Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo. Aplikasi QRIS yang dipakai adalah ‘Siap Qris,’ besutan dari Bank Indonesia.
Rencananya, seluruh pasar tradisional di Kabupaten Pemalang juga akan menyediakan pembayaran melalui ‘Siap QRIS.’
“Pertama disini (Bantarbolang) nantinya akan menyeluruh di pasar-pasar yang di Kabupaten Pemalang. Upaya ini juga merupakan sarana pencegahan menyebarnya virus Covid-19, karena minim kontak fisik,” kata Bupati Pemalang.
Diterapkannya pembayaran secara non tunai adalah untuk menekan peredaran uang palsu.
“Dengan sekarang bayar pakai non tunai, pakai QRIS, pedagang tidak khawatir tertipu uang palsu. Harapan kami seperti itu, membantu pedagang juga,” ujar bupati.
Terpisah, M. Taufik Amrozy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, menuturkan, pihaknya ingin GNNT di Pemalang dapat berjalan lancar.
“Harapan kami program ‘Siap QRIS’ di Pemalang dapat berjalan dengan baik, nilai transaksinya terus meningkat. Semoga ‘Siap QRIS’ di Pemalang terus mengalami kemajuan,” tuturnya.
Diketahui, program ‘Siap QRIS’ terjalin berkat kerjasama Bank Indonesia dengan Kementrian Perdagangan. Program ini diluncurkan pertama kali tahun 2021, tepatnya di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa.
Oleh: Arief Syaefudin