Pembelajaran Tatap Muka di Jateng Diapresiasi UNICEF

Ganjar Pranowo dengan Perwakilan UNICEF Indonesia
Ganjar Pranowo dengan Perwakilan UNICEF Indonesia

SEMARANG, mediakita.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendapat apresiasi dari UNICEF (United Nations Children’s Fund) dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Jawa Tengah menjadi daerah yang konsen memperhatikan keamanan dan kesehatan pendidik maupun peserta didik, Rabu (29/9/2021).

Gubernur Jawa Tengah telah menghimbau agar kabupaten atau kota dengan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) 3 (tiga) kebawah segera menggelar pembelajaran secara konvensional. Himbauan ini ia sampaikan setelah membaca pernyataan dari UNICEF dan World Health Organization (WHO).

Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia, Ermi Ndoen, pihaknya sangat mendukung langkah yang diambil oleh orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Ia menilai pembelajaran sekolah tatap muka yang dilakukan sudah sesuai standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia.

Jawa Tengah ini sudah hebat, terutama soal pembelajaran tatap muka. Pak Ganjar betul-betul memperhatikan aspek kesahatan dan keselamatan para guru dan para pelajar sesuai anjuran dari WHO,” ungkapnya.

Ganjar Pranowo, mengatakan pada saat Jawa Tengah ingin segera menggelar PTM, ia berkonsultasi dan berkomunikasi kepada beberapa pihak. Termasuk dengan perwakilan UNICEF di Indonesia, hal ini ia lakukan agar tidak menimbulkan klaster penuluran C0vid-19.

Bacaan Lainnya

“Ketika UNICEF ingin kita PTM-nya cepat dibuka saya komunikasi dengan mereka. Ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya beberapa syarat, seperti epidemiologis, vaksin dan kesiapan prokes yang ada di sekolah. Jangan sampai ketika PTM dibuka malah mendatangkan musibah bagi kita,” ujar Ganjar Pranowo.

Dalam diskusi dengan Ganjar, Ermi memberikan beberapa masukan dan saran. Salah satunya penerapan aplikasi tentang penyelenggara PTM.

“Kami akan coba kembangkan aplikasi di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data real time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka,” tutupnya.

 

Oleh : Arief Syaefudin

Pos terkait