NASIONAL, mediakita.co- Penyair indonesia Sapardi Djoko Damono,telah meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 80 tahun sekitar pukul 09.17 WIB, di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, Banten.
“Innalilahi wa inailahi roji’un: Penyair Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020,” ungkap Gunawan Muhamad, sastrawan dan pendiri majalah ternama di Indonesia, melalui akun twitter pribadinya @gm_gm, Minggu (19/07/2020).
Sebagai ungkapan bela sungkawa atas meninggalnya sastrawan Sapardi Djoko Damono, pengguna twitter ramai-ramai menuliskan kata Pak Sapardi.
Dengan berbagai ungkapan, kalimat Pak Sapardi digalang sebagai bentuk duka cita mendalam dan apresiasi serta penghormatan terakhir kepada almarhum.
Hingga pukul 12.38 Wib, kata Pak Sapardi telah mencapai 42.7 K tweets dan menjadi salah satu trending pengguna twitter tanah air.
Sejumlah sumber menyebut, Sapardi Djoko Damono sebelumnya sempat di rumah sakit. Ia Meninggal akibat menurunnya fungsi organ.
“Karena penurunan fungsi organ,” jelas Erwin Suyanto, humas Eka Hospital Tangerang Selatan.
Wafatnya sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggalkan duka mendalam bagi sastrawan Indonesia. Sapardi adalah akademisi dari Universitas Indonesia dan sastrawan besar yang cukup produktif dalam karya-karya sastranya.
Sejumlah puisi karyanya yang cukup populer antara lain Hujan Di Bulan Juni (1994), Duka-Mu Abadi (1069), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Pada Suatu Hari Nanti (1991) dan masih banyak lagi.
Barangkali, puisi karya Sapardi yang berjudul Pada Suatu Hari Nanti adalah ungkapan tentang kematian yang bermakna sangat dalam. Berikut ini puisi itu :
“Pada Suatu Hari Nanti”
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak kan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi diantara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari
Karya : Sapardi Djoko Damono
Pemimpin Umum mediakita.co, Bambang Mugiarto secara khusus menyampaikan duka cita yang mendalam.
“Dengan duka cita yang mendalam, sy ucapkan sugeng tindak Eyang Sapardi Djoko Damono. Semoga Allah memberi tempat terbaik bagimu. Sebagaimana amal ibadah dan karyanya semasa hidupnya. Amin,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.
https://www.instagram.com/p/CCz_xPJDHxS/?utm_source=ig_web_copy_link