PEMALANG, mediakita.co- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruangan Kepala Diskominfo Pemalang. Penyegelan dilakukan sejak Kamis sore (11/8/2022).
Hingga saat ini, Jumat (12/8/2022), ruangan masih disegel. Selain itu, satu ruangan lain di kantor tersebut juga ikut dipasang segel berlogokan KPK.
Menurut sumber internal yang diperoleh mediakita.co, disegelnya dua ruangan Diskominfo Pemalang erat kaitannya dengan pengadaan bandwidth.
“Ada kaitannya dengan pengadaan jasa. Sepengetahuan saya, pengadaan atau belanja bandwidth,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan mediakita.co, Kepala Diskominfo Pemalang tidak terlihat di kantornya pada hari ini. Begitu juga saat apel luar biasa, juga tidak ada.
Disisi lain, komisi anti rausah telah membawa sejumlah nama tambahan ke kantor KPK yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta.
Sebagai informasi, pengadaan bandwidth, dilakukan tahun 2021. Dengan memakai skema KSO (Kerjasama Operasi).
Diketahui, pengadaan bandwidth ini melalui anggaran diskominfo. Namun demikian, pelaksananya adalah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang.
Perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang ini selanjutnya melakukan kerjasama dengan PT Dinar Wahana Gemilang.
Berdasarkan penulusuran mediakita.co, Pagu anggaran sebesar Rp. 3.515.000.000.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, pihaknya kembali mengamankan 11 orang baru yang berlokasi di Kabupaten Pemalang.
“Awalnya kami mengamankan 23 orang. Kemudian, bertambah 11 orang, sehingga sementara totalnya 34 orang,” ungkapnya.
Oleh: Arief Syaefudin