Peringati Hari Santri Nasional : Agus Sukoco Tegaskan  Komitmenya Tingkatkan Kualitas Santri dan pesantren

Peringati hari Santri Nasional : Agus Sukoco Tegaskan  Komitmenya Tingkatkan Kualitas Santri dan pesantren
Agus Sukoco bersama relawan Santri Milenial

PEMALANG – Memperingati Hari Santri Nasional tahun 2020, Calon Bupati Pemalang Agus Sukoco menggelar doa bersama dan diskusi dengan santri milenial Pemalang. Hadir dalam acara tersebut, para santri perwakilan dari 14 Kecamatan, se-Kabupaten Pemalang.

Dalam kesempatan itu, HM Agus Sukoco, yang mantan Ketua DPRD Pemalang, menyampaikan komitmennya terhadap masa depan santri dalam kebijakan pembangunan di Pemalang.

Karena menurut Calon Bupati nomor urut 1 ini, dalam sejarahnya, Hari Santri Nasional disemangati oleh resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU)  KH Hasyim Asy’ari, pada 22 oktober tahun 1945.

“Sebagai generasi penerus bangsa, santri memiliki tanggung jawab besar. Selain agamis, santri juga harus disiapkan secara intelektual yang memadai sesuai dengan perkembangan jaman,” ungkap Agus Sukoco di tengah perbincangannya dengan relawan Santri Milenial di kediaman pribadinya, Kamis, 22 Oktober 2020.

Peringati hari Santri Nasional : Agus Sukoco Tegaskan  Komitmenya Tingkatkan Kualitas Santri dan pesantren
Agus Sukoco dalam diskusi dengan Relawan Santri Milenial

Dengan begitu, santri memiliki kompetensi yang handal untuk memegang estafet kepemimpinan bangsa ke depan. Tentu dengan spirit keteladanan Rasulullah, untuk mengabdi dan membangun negara kesatuan Repubblik Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Disini, Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang ke depan memiliki peran stategis untuk mewujudkannya. Dengan kesadaran itu, secara khusus kita telah membuat program Program penguatan nilai-nilai keagamaan, pemberdayaan pondok pesantren, Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al’Quran (TPQ) dan sejenisnya, dalam dokumen resmi Visi-Misi kita,” tegasnya.

Agus Sukoco  memandang, perlunya program  penguatan nilai-nilai keagamaan secara nyata. Bukan sekedar janji yang tidak memiliki kekuatan hukum.

Dengan memasukan program Program penguatan nilai-nilai keagamaan, pemberdayaan Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al’Quran (TPQ) dan sejenisnya dalam Visi dan Misi-nya, jika dalam pilkada Pemalang 9 Desember 2020 nanti diberikan amanah, maka terikat secara hukum untuk melaksanakan selama periode masa jabatannya.

“Jadi, itu bukan semata janji ya. Tetapi program yang disusun dan tertuang dalam dokumen resmi Visi-Misi  kita. Silahkan di cek di KPU Pemalang,” jelasnya.

Program tersebut menurutnya, sebagai wujud dari pesan guru bangsa Indonesia yaitu KH Hasyim Asy’ari.  Bahwa agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Karena menurut KH. Hasyim Asy’ari bahwa nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.

“Cita-cita itu, kita sematkan dalam program pembangunan Kabupaten Pemalang, semata-mata untuk meneladani Rasulullah. Bangsa Indonesia yang besar ini, di didalamnya ada santri yang selalu berdoa dan berusaha menegakan NKRI,” tandasnya..

Dalam pilkada 9 Desember 2020, Pasangan Calon Bupati Pemalang nomor urut 1, Agus Sukoco-Eko Priono, di usung Oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat dan PSI.

Oleh : Tim Redaksi

Pos terkait