BREBES, mediakita.co – Petugas gabungan bekerja ekstra Jelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Rabu, 18 Mei 2022. Pesta Demokrasi yang diikuti 43 desa dan 142 peserta calon kepala desa (cakades) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, persiapan pengamanan penyelenggaraan pilkades serentak gelombang III di Kabupaten Brebes. Tidak hanya melibatkan personil keamanan TNI/ Polri dari Kodim 0713 Brebes dan Polres Brebes. Namun, juga diterjunkan 180 personil BKO dari luar wilayah serta menerjunkan pasukan khusus Brimob Polda Jawa Tengah.
“Ada 180 personil gabungan Sat Brimob Polda Jateng dan Dalmas dari Polres Samping diterjunkan untuk mempertebal pengamanan di 43 desa di Kabupaten Brebes yang melaksanakan pemilihan kepala desa secara langsung,” Terangnya. Selasa, (17/05/2022).
Aparat gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas masing-masing desa terus bersinergi untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) mulai dari tahapan pesta demokrasi hingga pasca pencoblosan suara. petugas juga masih akan berpatroli ke desa-desa yang menggelar hajatan itu, khususnya ke desa yang sudah diploting rawan konflik sosial.
Lebih lanjut, Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH mengatakan, setidaknya 1.049 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pilkades serentak besok.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1.040 personel pengamanan gabungan itu terdiri dari 430 personel Polres Brebes, 215 personel TNI Kodim Brebes, 215 personel Satpol PP, 90 personil Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polda Jateng, 30 personel BKO Samapta Polres Pemalang, 30 personel BKO Samapta Polres Tegal, dan 30 BKO Personel Samapta Polres Tegal Kota.
“Pada tanggal 14 Mei 2022 lalu telah diadakan apel gelar pasukan pengamanan Pilkades di Halaman Mapolres Brebes, dan setelah apel pasukan langsung digeser ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang telah ditentukan,” Terangnya
Sementara itu, pengamanan gabungan ini telah diinstruksikan untuk mengedepankan netralitas dan senantiasa bersikap tegas dan humanis saat pelaksanaan tugas. Pasukan gabungan juga diminta untuk segera meredam atau memadamkan konflik atau gejolak sosial di masyarakat.
Lebih lanjut, Suryadi mengatakan, pilkades di situasi pandemi ini memiliki suasana yang berbeda karena ada dua hal yang perlu diantisipasi yakni penyebaran virus covid-19 akibat kenaikan mobilitas masyarakat dan potensi konflik Pilkades itu sendiri. Selain itu, kepada para Babinsa khususnya untuk mencegah konflik sebelum terjadi, yaitu dengan memadamkan konflik sekecil apapun.
“Selain menjaga Kamtibmas, tugas tambahan petugas gabungan yaitu menekankan kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan,” Terangnya. (jun/dn)