Pilkades Serentak di Kabupaten Pemalang dengan E-Voting, ini Penjelasannya

Pilkades Serentak di Pemalang dengan E-Voting, ini penjelasannya
Pilkades Serentak di Pemalang dengan E-Voting, ini penjelasannya

PEMALANG, mediakita.co- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 11 Desa se-Kabupaten Pemalang  pada 25 September tahun 2016 ini, dipastikan akan menggunakan sistem Electronic Voting (E-Voting).

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno memastikan bahwa model pemilihan kepala desa serentak tahun 2016 di Kabupaten Pemalang tidak lagi menggunakan sistem konvensional.

“Pelaksanaan pilkades serentak tahun ini menggunakan e-voting. Pemalang menjadi pilot projek dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT),” jelasnya.

Menurut Wahyu, dengan mengacu pada UU no 6, pemilihan kepala desa serentak di Pemalang menggunakan cara e-voting berbasis KTP Elektronik (KTP-el).

” Pilkades e-voting, di Kabupaten Pemalang ini putaran yang ke 5. Pemalang menjadi pilot projek. Ke depan, pilkada akan menggunakan e-voting,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

ditambahkan, E-voting adalah proses pelaksanaan pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital). Mulai dari proses pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara hingga pengiriman hasil suara.

Cara ini, pemilih tidak lagi memilih dengan cara mencoblos tanda gambar. Electroninc voting atau e-voting, mengalihkan pola proses pemungutan suara dan penghitungan suara seluruhnya dengan menggunakan perangkat elektronik atau teknologi informasi.

” Dengan demikian, pilkades serentak 11 desa di 10 kecamatan dengan sistim e-voteng di Pemalang ini akan menjadi objek study banding daerah-daerah se-Indonesia,” jelasnya.

Seperti diketahui, e-voting akan mempercepat proses pemungutan dan perhitungan suara, juga akan menjadi cara untuk menekan pengeluaran. Karena secara ekonomis, akan memangkas beberapa ongkos dan biaya pengadaan alat-alat pemilihan seperti tanda gambar dan lainnya.

Makin murahnya perangkat keras dan makin terbukanya perangkat lunak yang digunakan , menjadikan sistim e-voting makin murah dari waktu ke waktu. Disamping perangkat lunaknya yang kian terbuka untuk diaudit secara bersama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.