JAKARTA, mediakita.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyelenggarakan seminar online yakni Literasi Digital dengan mengusung tema: “Potensi Desa Wisata di Era Digital”.
Dalam seminar Literasi Digital ini, terdapat tiga narasumber yang kompeten yaitu Dr. Fadli Zon, M.Sc yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua yakni Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI serta mengundang Ibu Ida Ri’aeni, M.I.kom selaku. Seminar diselenggarakan pada hari Selasa, 31 Mei 2022 melalui platform zoom meeting.
Seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya. Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.
Sesi pemaparan diawali oleh pengantar dari Dr. Fadli Zon, M.Sc., dalam paparannya menyampaikan bahwa, Indonesia memiliki potensi 3.512 desa wisata yang sangat luar biasa, mulai dari kategori rintisan, Berkembang, Maju, dan Mandiri.
Pengembangan desa wisata memiliki dampak seperti memajukan tingkat hidup masyarakat, merangsang industri kecil menengah, pelestarian budaya dan tradisi, promosi produksi lokal dan meningkatkan perekonomian. Adapun tantangannya seperti kunjungan wisata belum merata, sistem informasi kurang memadai, lemahnya sumber daya manusia dan risiko pergeseran budaya lokal. Menuntaskan ketimpangan digital dapat menjadi solusi untuk memperluas kesempatan desa wisata untuk melakukan strategi promosi digital
Selanjutnya adalah sambutan oleh Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa, sebagaimana yang telah diketahui bersama, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia.
Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia.
Penyampaian materi terakhir dari Ida Ri’aeni selaku Dosen dan Peneliti. Beliau menjelaskan mengenai strategi promosi digital pada desa wisata dengan menggunakan metode advertising, public relation, sales promotion, event & experience dan direct selling. Promosi desa wisata bisa menggunakan potensi yang terdapat di desa tersebut seperti produk unggulan, atraksi seni, potensi alam dan kuliner khasnya. di. Setelah paparan materi dari ketiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan.