PEMALANG, mediakita.co – Sampah telah menjadi masalah bagi kita semua karena telah memicu permasalahan sosial, ekonomi dan budaya. Aktivitas manusia yang semakin beraneka ragam dan meninggalkan sampah, namun tempat pembuangan akhir (TPA) dan pengolahan sampah sangat minim.
Kepedulian terhadap isu lingkungan, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Peduli Kemanusiaan (RPK) Jawa Tengah menggelar Seminar Fiqih Lingkungan dengan tema Gaya Hidup Baru Masa Pandemi. Selain seminar, kegiatan lain yang dilaksanakan berupa Peresmian taman Ecobrick Srikandi SingaiIndonesia(SSI) Kabupaten Pemalang. Seluruh kegiatan tersebut deresmikan secara daring oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gaya Hidup Baru Masa Pandemi
Tarto Budi Harso Ketua RPK menyampaikan bahwa penting menggandeng semua elemen, dalam mengelola lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama.
“Melalui seminar ini kami berharap semua tokoh, baik ulama, komunitas, Lembaga Pemerintah, DPRD, Penegak Hukum, pengusaha, akademisi, Ormas, LSM ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, jika semua ikut niscaya kabupaten pemalang kedepan akan menjadi kabupaten yang bersih.” jelas Tarto, Sabtu (29/8).
Dukungan Pemda Kab Pemalang dan Provinsi Jawa Tengah sangat tinggi dalam kegiatan RPK, khususnya kegiatan seminar.
MUI Kabupaten Pemalang, melalui ketuanya Drs.H.Saifullah Ahmad memberikan apresiasi yang tinggi kepada RPK juga kegiatan seminar. “Kegiatan seminar fikih lingkungan karena dapat mendorong stake holder untuk lebih mencintai alam sekitar, serta mampu mendorong tumbuhnya kesadaran masarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik,” harapnya.
Selanjutnya, Ketua MUI memperjelas.
“Dengan adanya fatwa MUI no 41/2014 tentang pengelolaan sampah untuk mencegah kerusakan lingkungan, maka para pegiat lingkungan hidup , pemerintah dan semua pihak yang berkepentingan dapat mempedomani fatwa tersebut. Sehingga ada dasar hukum yang jelas dari perspektif syariah Islam . Bahwa pengelolaan sampah dengan baik itu merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT yang berpahala di akherat kelak. MUI Pemalang akan menyebarluaskan di setiap momen keagamaan, ” ujar Drs H. Saifullah Ahmad.
Pengurus Srikandi Sungai Indonesia, Eko Handayani menyatakan, pentingnya menjaga lingkungan dengan praktik, tidak hanya sebatas pada materi-materi dan teori yang di tulis.
“Harus juga memberi contoh kongkrit, seperti halnya pembangunan taman Ecobrick Srikandi Sungai Indonesia yang bertempat di Wisata Arum Jeram Moga Rafting dengan berbahan Ecobrick “jelas Eko.
Peresmian Taman Ecobrick Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan salah satu tonggak kegiatan kampanye lingkungan hidup. Prof. Dr. Suratman M.Sc. selaku Pembina RPK dan SSI menuturkan Taman Ecobrick Srikandi Sungai Pemalang sangat inovatif dan mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs).
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan lingkungan dan membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Selamat dan sukses dengan telah diresmikannya Taman Ecobrick pertama di Indonesia oleh Pak Gubernur Jawa Tengah. Tetap kreatif SSI dan Relawan Peduli Kemanusiaan Jateng,” tegas Suratman.
Penulis : Teguh Santoso