BREBES, Mediakita.co,- Tahun baru 2021 menjadi semangat generasi muda Brebes. Hal ini ditandainya berkumpulnya mahasiswa asal Brebes yang kuliah di berbagai kampus yang berada di Jawa Tengah ataupun dari luar. Mereka tergabung dalam Rumah Peradaban. Selasa (5/1/2021), Bersama Yayasan Rumah Cinta Brebes, mereka mengadakan Muhasabah Akhir Tahun, guna menyongsong Tahun Baru 2021, berklokasi di Desa Padakaton.
Acara tersebut dihadiri mahasiswa dari 9 Kampus, yaitu: IAIN Pekalongan, IAIN Salatiga, STMIK Muhammadiyah Paguyagan Brebes, Universitas Muhadi SetiaBudi, Fatima, IAIN Surakarta, Universitas Pancasakti Tegal, STAI Brebes, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Dalam acara Muhasabah ini, mahasiswa diwajibkan merenung apa yang sudah kita perbuat untuk tanah kelahiran Brebes. Hal apa yang sudah di lakukan 1 tahun yang lalu, serta mengingat kan kembali cita cita untuk tanah kelahiran.
Menurut Ketua Formabes (Forum Mahasiswa Brebes) IAIN Surakarta, sebagai warga Brebes, mereka mempunyai suatu kewajiban untuk membantu mewujudkan cita-cita tanah kelahiran agar lebih baik lagi. Bahwasanya dalam mewujudkan sebuah cita-cita bersama harus bisa saling mendukung satu sama lain, dan menjaga tali silaturahmi, serta menjaga pentingnya sebuah relasi. Dalam acara musabah ini harapannya kita dapat mengambil sebuah pelajaran berharga untuk melangkah kedepan. “Kita semua jangan lupa silaturahmi serta pentingnya akan relasi dan jaringan,” ucap Adib.
Sementara menurut Ketua BEM STAI Brebes, mengatakan bahwa mahasiswa asal Brebes perlu banyak pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu, mahasiswa harus banyak menulis karena literasi adalah salah satu faktor ujung tombak pembangunan manusia. Mahasiswa harus lebih kreatif dan inovatif dan selalu mengikuti perkembangan jaman.
Mahasiswa tidak hanya sekedar kuliah-pulang saja, tapi juga harus memiliki wawasan luas. Salah satunya dengan mengikuti organisasi mahasiswa baik didalam kampus seperti BEM atau perkumpulan lainnya yang ada dikampus ataupun organisasi kemahasiswaan diluar kampus.
“Mahasiswa harus aktif dalam masyarakat karena mahasiswa merupakan agents of change. Serta giatkan dalam menulis karena literasi merupakan ujung tombak pembangunan manusia,” pungkasnya. (don/Mediakita.co).