PEMALANG, mediakita.co – Terkait akan digunakanya jalur tol trans jawa yang melintas di Pemalang, diprediksikan akan muncul titik penyebab kemacetan baru yakni di pintu keluar Sewaka dan Gandulan. Bahkan khusus untuk Sewaka imbasnya bisa hingga ke jalur dalam kota.
Seperti diketahui, pemerintah targetkan jalan tol Pemalang-Batang bisa digunakan pada arus mudik lebaran tahun ini. Beberapa ruas jalan tol di wilayah Pemalang sudah mulai dipadatkan dengan cor setebal 10 cm.
Setidaknya, ada dua pintu keluar atau exit tol di Pemalang, yaitu di jalan propinsi yang merupakan jalur utama Pemalang ke Purwokerto dan Jalur Pantura di daerah Gandulan.
Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo, mengungkapkan bahwa ini memang pertamakali jalan tol akan digunakan meski masih sebatas fungsional atau sementara. Titik Sewaka memang bisa menjadi penyebab macet sebab jika arus dari tol keluar maka jika mengarah ke Selatan tidak menjadi masalah. Akan tetapi jika ke Utara akan menambah volume kendaraan masuk dalam kota sehingga dimungkinkan terjadi crowded di lampu merah maupun Jalan Jendral Sudirman yang banyak kendaraan parkir.
Sedangkan untuk exit Gandulan rawan macet, karena arus kendaraan dari tol akan menyeberang jalur utama pantura atau kondisinya hampir sama dengan exit Brebes Timur. Meskipun demikian Polres Pemalang telah menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas, hanya saja ini tidak bisa dilakukan sendiri akan tetapi akan dikoordinasikan dengan daerah lain.
Pimpinan Proyek Pemalang-Batang Tol Road (PBTR), Tri Mulyo, menyebut saat ini pengerjaan timbunan sudah mencapai 90 persen, dari total jalan tol sepanjang 39,2 kilometer, ditarget bisa dilalui pada 15 Juni 2017.
“Timbunan sudah mencapai 90 persen, tapi LC (jalanan beton) baru 55 persen. Diharapkan tanggal 7 Juni 2017 sudah bisa diuji coba dan targetnya LC selesai pada 15 Juni 2017,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan mediakita. co, Jalan Jendral Sudirman sepanjang pusat pertokoan memang sangat rawan kemacetan, jangankan saat ada arus mudik pada hari hari biasa saja kendaraan sering tersendat karena banyaknya mobil yang parkir dan memakan bahu jalan. Sehingga jika dalam keadaan normal jalan bisa menampung 2 kendaraan yang melintas bersama, tetapi karena termakan parkir sehingga hanya tersisa satu ruas jalan saja untuk melintas. (Yugi)