Sulteng, Mediakita.co. Tanaman Kelor atau nama latinnya Moringa Oleifera, salah satu tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis, termasuk Indonesia Tanaman Kelor mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan dengan memanfaatkan akar, daun, polong dan kulit batang tanaman kelor.
“Hampir semua bagian dari tanaman ini bisa diolah menjadi obat herbal. Namun yang paling sering digunakan sebagai herbal adalah daunnya” demikian paparan Gembira Pinem,S.Si, Alumni Fakultas MIPA Universitas Tadulako dalam Sesi Sosialisasi Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga yang memaparkan Materi Sejuta Manfaat Kelor dan Cara Budidayanya.
“Dengan pengolahannya yang benar, Kelor dapat memberikan sejuta manfaat karena mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai anti oksidan, anti bakteri, anti inflamasi, dan anti kanker. Serta mengandung nutrisi seperti vitamin A dan C, Kalium, Kalsium, Asam Amino Esensial, Protein dan tinggi Serat”, urai Owner MATANARI, UMKM dengan produk berbahan dasar Kelor.
Di sesi kedua, Bapak Haniel Alfred AP,SE,M.Si, menyampaikan Materi Green Economy sebagai suatu pendekatan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan berbasiskan keluarga. Dengan gerakan satu keluarga satu pohon kelor, dapat menghijaukan alam dan lingkungan serta memanfaatkan produk turunannya.
“Dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi cairan fermentasi yang berguna bagi kesehatan diri, alam dan lingkungan serta bidang pertanian sebagai pupuk organik cair, herbisida dan pestisida alami”, kata Pegiat Eco Enzyme Nasional ini.
Sesi Sosialisasi ini dalam rangkaian Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga yang diselenggarakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Taende Kec.Mori Atas Kab.Morowali Utara, yang diadakan pada Jumat (14/02) lalu. Adapun giat PKK ini menampilkan Lomba Senam Kreasi antar RT, Lomba Tertib Administrasi Dasa Wisma, Lomba Kreasi Menu Sehat serta Sosialisasi Kesehatan Keluarga.
Ketua TP-PKK Desa Taende, Ibu Mardian Susana Lambei, dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk pembinaan dan pemberdayaan keluarga dengan perempuan atau ibu-ibu sebagai tiang kesejahteraan keluarga. Dengan adanya lomba dan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran strategis ibu dalam mengembangkan kesejahteraan berbasis keluarga.
Kegiatan yang diadakan sehari itu, dihadiri dan didampingi langsung oleh Ketua TP-PKK Kec. Mori Atas, Ibu Winarni Tampake dan Kepala Desa Taende, Bapak Marson Lambengko serta Juri dan Tim Penilai dari Kecamatan Mori Atas dan Puskesmas Tomata.(Han/mediakita co)
