SEMARANG, Mediakita.co,- Pembangunan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Semarang memasuki tahap pelaksanaan. Kegiatan Groundbreaking dilakukan Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin, sebagai penanda berjalan proyek tersebut, Rabu (25/08/2021).
Yuspahruddin berharap proyek tersebut menjadi solusi atas over kapasitas yang dialami Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang.
“Mudah-mudahan di tempat yang sedang kita bangun ini menambah kapasitas bukan mengurangi kapasitas. Supaya Lapas kelas I Semarang tidak lagi berisi 1700 orang karena sudah sesak. Jadi nanti bisa sebagian dipindahkan ke sini”, ujarnya.
Proses pembangunan Rutan Semarang di tahap ini, targetnya akan selesai pada 17 Desember 2021. Kendati relatif singkat, Yuspahruddin berharap pengerjaan konstruksi dalam berjalan sesuai rencana.
“Pekerjaan ini harus selesai tepat waktu, tapi juga tepat mutu. Waktunya tepat, mutunya juga tepat. Tidak hanya sekedar waktunya saja namun juga mutunya,” lanjutnya.
Yuspahruddin menjelaskan di kota-kota besar di luar Jawa, ada Rutan, ada Lapas. Hanya di Semarang yang tidak punya Rutan.
“Hanya ada Lapas. Jadi memang sangat sangat urgent,” ungkapnya.
Menurut Yuspahruddin, isi Lapas (Semarang) sudah mencapai 1700, dengan kapasitas cuma 600 orang. Oleh karena itu, pembangunan berguna untuk menambah kapasitas.
Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Lapas Semarang sekaligus KPA proyek tersebut, menyebutkan bahwa pembangunan Rutan Semarang Tahap I mencakup pembangunan blok hunian 3 lantai dengan luas total 4560 m2 dan memanfaatkan lahan Kantor bekas Rupbasan Semarang seluas kurang lebih 2 hektar.
Hadir pada acara tersebut, Kapolsek Semarang Timur, Danramil Semarang Timur, Lurah Bugangan, Perwakilan PUPR Kota Semarang dan seluruh Kepala UPT se-Kota Semarang.
Acara digelar secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.