Nasional, medikita.co – Presiden Joko Widodo dalam laporan tahunannya kepada Ombudsman RI pekan lalu mempersilahkan masyarakat mengkritik pemerintah. Pernyataan Jokowi tersebut ditanggapi oleh wakilnya di periode pertama pemerintahannya yaitu Jusuf Kalla (JK).
Yusuf Kalla dalam acara Mimbar Demokrasi Kebangsaan yang dilaksanakan Fraksi PKS DPR secara virtual meminta bagaimana caranya agar mengkritik pemerintah agar tidak dipanggil polisi.
‘Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu presiden mengumumkan ‘silahkan kritik pemerintah’. Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita’ tutur JK (12/2/2021)
Pernyataan JK tersebut direspon beragam oleh warganet hingga nama ‘Pak JK’ trending di lini twitter. Sikap JK tersebut disayangkan banyak pihak karena sebelumnya ketika ia juga bagian dri pemerintahan kritik terhadap pemerintah sudah ada. Mengherankan jika JK baru sekarang menganggap relawan itu sebagai buzzer setelah di luar pemerintahan.
‘Pres @jokowi telah memerintah enam tahun lbh dan pak JK wakilnya selama 5 tahun. Keberadaan Jokowi-JK netizen pegiat medsos itu sudah ada sejak 2014. Mengapa baru sekarang ada stigma kalau relawan itu buzzer? Mengapa baru sekarang bicara cara mengkritik? Memangnya 5 tahun lalu bagaimana?’ cuit https://twitter.com/FerdinandHaean3
Cuitan Ferdinan Hutahaean tersebut ditipahi oleh https://twitter.com/KinandLarasati yang menulis, ‘5 taun yg lalu mereka yg gak protes masih nyaman , msh anteng ,ratingnya msh naik ,skrng ketar ketir keadaan berubah drastis menuju ke tituk nadir.oleng mereka bang ..takut tenggelam maka diciptakan lah kegaduhan ini’
Selain itu ada pula yang menuduh sikap JK tersebut sama saja dengan sikap SBY yang tidak bisa membedakan kritik dan hoaks serta menghalalkan segala cara demi nafsu politik.
“Pak JK & Pak BY & Associated, buat Kalen yg udah bau Tanah tp ngak bisa bedain mana HOAX mana KRITIK apa gada takutnya TOSA rajin menghembuskan ketidak benaran apah? POLITIK koq menghalalkan segala cara sih, BAHLOL! NAFSU POLITIK membenamkan Kalen heh! https://twitter.com/NinjaCir3ng
Adapula politisi Partai Demokrat Roy Suryo turut berkomentar yang menyarankan agar semua buzzer dikandangkan.
‘Ini menarik mantan Wapres Pak_JK mempertanyakan bagaimana caranya masyarakat bisa mengkritik Presiden @Jokowi agar tidak dipolisikan. Usulan saya, Mungkin yg pertama Kandang-kan dulu BuzzerRp2 yg belum diberi Peneng itu, agar tidak Liar sendiri2 … Selanjutnya apa Tweeps? Tulis https://twitter.com/KRMTRoySuryo2 (Prb/mediakita.co)