mediakita.co – Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk Polri telah mengumumkan hasil investigasi testimoni Fredy Budiman (FB) setelah bekerja selama 30 hari masa kerjanya.
Tim menyimpulkan tidak ada aliran dana yang masuk ke pejabat Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai tertulis dalam testimoni terpidana mati FB yang di ungkap Kordinator Kontras Haris Azhar.
Namun berdasarkan informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), TPF menemukan adanya indikasi aliran dana ke perwira menengah (Pamen) Polri. Tapi itu aliran dana itu bukan dari Freddy Budiman, melainkan dari gembong narkoba Poni Chandra.
Menurut anggota TPF, Effendi Ghazali, PPATK memberikan laporan aliran dana mencurigakan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian. Oleh Tito, informasi tersebut dilimpahkan ke TPF untuk ditelusuri.
” Setelah kami kaji, tidak ada aliran dana terkait FB. Adanya dana Poni Chandra,” kata Effendi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kamis (15/8/16) kemarin.
Ahli komunikasi politik ini mengatakan, dana dari Poni Chandra tidak ada yang mengalir ke perwira tinggi (Pati) di Mabes Polri, seperti yang ada dalam testimoni Freddy Budiman. Tapi terindikasi mengalirkan dananya ke perwira menengah (Pamen) Polri.
” Ada aliran dana yang kami temukan yang merupakan bukti awal. Kini sudah ditangani Propam dan diakui oleh oknum yang dulu penyidik. Sekarang Pamen (nilainya) RP 668 juta,” tambahnya.
Dijelaskannya, ada 5 oknum yang bertransaksi diduga berasal dari kasus narkoba. ” Ada lima indikasi aliran dana RP 25 juta, RP 50 juta, dan paling tinggi RP 700 juta. Ini sudah ditangani propam. Tapi kami belum temukan aliran dana FB,” tandasnya.
Sumber dan Foto : DivhumPolri
Redaksi : mediakita.co