ajibpol
NASIONALPERISTIWA

Trending: Netizen, Kini Mengubah Nama Institut Pertanian Bogor (IPB) Menjadi Institut Pembuat Bom

Nasional, mediakita.co. Intitut Pertanian Bogor (IPB) dua tahun terakhir menjadi ramai diperbincangkan publik. Beberapa bulan lalu kampus yang terletak di Kota Hujan ini sempat heboh karena sekelompok mahasiswanya mendeklarasikan diri mendukung khilafah.

Kini kembali heboh bukan karena prestasinya di bidang pertanian melainkan salah seorang akademisinya yaitu dosen bernama Ir. Abdul Basith ditangkap Densus 88 karena berperan dalam rencana aksi terror.

Ia ditangkap di Perumahan Taman Royal 2, Jl. Hasyim Asyari Tangerang (28/9/2019). Abdul Basith ditangkap karena dianggap berperan menyuruh membuat bahan peledak jenis Bom Molotov dan menyimpannya di rumahnya. Dia diamankan berikut barang bukti 29 buah jenis peledak Bom Molotov, Handpone, KTP dan Dompet.

Penangkapan dosen IPB kelahiran Kendal itu jadi ramai dibicarakan warga net di twitter. Tak hanya nama Sang Dosen yang ramai dibicarakan tetapi juga institusi di mana ia mengajar yaitu IPB Bogor.
Tak tanggung – tanggung netizen mengganti IPB yang singkatan sebenarnya Institut Pertanian Bogor diubah netizen menjadi Institut Pembuat Bom. Hastag #InstitusiPembuatBom jadi trending di linimasa Twitter. Berikut beberapa cuitan yang dikutip mediakita.co.

‘Citra IPB sebagai sebuah institusi rusak dikarenakan salah satu dosennya tertangkap ingin berbuat makar terhadap negara. Maka wajar netizen yang Budiman memparodikan IPB sebagai Institut Pembuat Bom. Atau ini warning bagi semua institus pendidikan yang telah dikuasaai kadal gurun’. cuit akun.  https://twitter.com/ariemessi.

‘Apakah IPB sudah berganti jadi Institut Pembuat Bom’ tanya akun https://twitter.com/sabar_mbok.

‘Institut Pebuat Bom, ini cuma puncak gunung es saja, baru satu yang ketahuan’ cuit akun https://twitter.com/Totok0912.

Selain plesetan namun ada pula yang berharap kasus penangkapan salah seorang dosen IPB yang terlibat aksi terror menjadi momentum pembelajaran dan bersih – bersih bagi kampus kebanggaan warga bogor tersebut.

‘Semoga kasus ini menjadi momentum IPB untuk bersih – bersih siapa tahu masih ada oknum radikal di dalam Institut Pembuat Bom’ tulis akun https://twitter.com/kolorbolong10.

Baca Juga :  Jolene Marie, Miss International Indonesia 2019 Galang Dana untuk Mahasiswa Natuna

Selain Abdul Basith polisi juga mengamankan beberapa orang ditempat yang berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan dengan peran yang berbeda pula. Beriku identitas mereka sebagaimana yang tersebar di media sosial

NAMA : Ir ABDUL BASITH (Dosen IPB)

TTL : Kendal 09-07-1975

Alamat : Pakuan Regency Linngabuana X G. VI/1 RT 003 RW 007 Margajaya, Bogor Barat

Pekerjaan : Dosen

Waktu Pengangkapan: 28 September 2019, Pukul 01.00 WIB

Lokasi Penangkapan : Jl Maulana Hasanudin, Kec. Cipondoh Tangerang Kota Pada saat Keluar Dari Rumah Laksamana SONI SANTOSO Di Perum Taman Royal 2, JL. Hasyim asyari Tanggerang.

Peran:

– Menyuruh membuat bahan peledak jenis Bom sejenis Bom molotov

– Menyimpan Bom tsb dirumahnya.

Barang Bukti:

  • 29 buah Bahan Peledak jenis Bom Molotov.
  • Handphone Xiaomi S3 (083172701025)
  • KTP
  • Dompet

SUGIONO/LAODE

TTL : Tihu, 24-02-1989

ALAMAT : Jl Kayu IV No 7 Rt 006 Rw 005 Kel. Kayu Putih Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur

AGAMA : Islam

PEKERJAAN : Wiraswasta

WAKTU PENANGKAPAN : 28 September 2019, Pukul 01.00 WIB

LOKASI PENANGKAPAN : Jl Maulana Hasanudin, Kec. Cipondoh Tangerang Kota Pada saat Keluar Dari Rumah Laksamana SONI SANTOSO Di Perum Taman Royal 2, JL. Hasyim asyari Tanggerang.

PERAN :

  • Membantu merakit bahan peledak jenis Bom molotov tsb bersama teman2nya yg lain.
  • Mempersiapkan Massa Perusuh untuk mengikuti “Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI”.
  • Membuat Skenario Chaos atas perintah Laksda Soni santoso Di Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Yang akan dilaksanakan setelah Matahari Tenggelam.

BARANG BUKTI :

  • KTP
  • Dompet
  • Selongsong amunisi gas air mata.

NAMA : YUDHI FEBRIAN

TTL : Jakarta, 04-02-1969

ALAMAT : Jl Dr. Latumeten II GG B-6 No 28 Rt 010/011 Jelambar Grogol Petamburan

PEKERJAAN : Karyawan Swasta

LOKASI PENANGKAPAN : Jl KH Hasyim Ashari, Cipondoh Tangerang kota

WAKTU PENANGKAPAN : hari Jumat tanggal 28 September 2019

PERANAN :

  • Disiapkan oleh Okta alas Toto sbg salah satu eksekutor melempar bom molotov tsb utk buat chaos
  • Menerima uang operasional dari Soni melalui Okta als Toto
Baca Juga :  Bertemu Jajaran Partai Gerindra, PDIP Pemalang: Jaga Suhu Politik saat Pilkada

BARANG BUKTI :

  • Handphone Xiaomi S3 (083172701025)
  • KTP
  • Dompet

NAMA : ALI UDIN

TTL : Jakarta, 17-06-1976

ALAMAT : Jl Angsana 1 No 21, Rt 001 Rw 006 Pajaten Timur, Pasara Minggu

AGAMA: Islam

PEKERJAAN : Wiraswasta

LOKASI PENANGKAPAN : GS Supermarket jl KH Hasyim Ashari no 93 Tangerang Kota

WAKTU PENANGKAPAN : hari Jumat tanggal 28 September 2019

PERAN :

  • Disiapkan oleh Okta alas Toto sbg salah satu eksekutor melempar bom molotov tsb utk buat chaos
  • Menerima uang operasional dari Soni melalui Okta als Toto

BARANG BUKTI :

  • Handphone Oppo A3 warna Cream (081298389925)
  • Dompet
  • KTP

OKTO SISWANTORO

TTL : Jakarta, 20-10-1977

ALAMAT : Jl Utama Sakti I RT 007 RW 008 Kel. Wijaya Kusuma Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat

AGAMA: Islam

PEKERJAAN : Karyawan Swasta

LOKASI PENANGKAPAN : jalan permata raya Rt 004 Rw 001, poris, kel. Cipondoh, Tangerang Kota

WAKTU PENANGKAPAN : hari Jumat tanggal 28 September 2019 pukul 18.25 WIB

PERAN :

  • Menerima Bahan peledak berupa  Granat Nanas dari SONNY utk diserahkan kepada ustad Yudi (DPO)
  • Sbg eksekutor
  • Merekrut eksekutor lainnya utk melakukan pelemparan bensin dan bom molotov utk membuat chaos.

Dr. H. SONY SANTOSO S.H., M.H.

TTL : Medan, 13 Maret 1958

ALAMAT : Cipondoh Makmur Blok E VI/5 Rt 07 Rw 05 Kel. Cipondoh Makmur Kec. Cipondoh Tangerang Kota

AGAMA: Islam

PEKERJAAN : Dosen

LOKASI PENANGKAPAN : jalan permata raya Rt 004 Rw 001, poris, kel. Cipondoh, Tangerang Kota

WAKTU PENANGKAPAN : hari Jumat tanggal 28 September 2019 pukul 18.25 WIB

PERAN :

  • Memberikan bom molotov kepada OKTO SISWANTORO
  • Menentukan target yg akan di Bom
  • Pimpinan atau koordinator atau pengarah kelompok utk membuat chaos dgn menggunakan Bom melotov dan Granat Nanas
  • Merekrut OKTO als Toto untuk menjadi eksekutor dan pelempar bensin dan bom molotov.

RENCANA TINDAK LANJUT

  1. Melakukan Pengamanan terhadap Tersangka
  2. Melakukan pemeriksaan terhadap Tersangka
  3. Melakukan Penggeledahan rumah tersangka

 

Penulis : Piter Randan B/mediakita.co

 

Artikel Lainnya