NASIONAL, mediakita.co- Resmi ‘Viral Blast Global’ dinyatakan sebagai judi. Sebelumnya, pemerintah juga telah memblokir websitenya, Selasa (15/2/2022).
Diketahui ‘Viral Blast Global’ adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang trading. Merupakan unit usaha dari PT Trust Global Karya.
‘Viral Blast Global’ menggunakan sistem penjualan langsung (multi level marketing). Namun demikian, didapatkan fakta ‘Viral Blast Global’ adalah money game.
Dalam keterangan persnya, Brigjen Pol. Whisnu Hermawan, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Saat ini sedang kami lakukan penyelidikan. Bagaimana perkembangan, akan kami sampaikan pada saatnya nanti,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), menegaskan bahwa ‘Viral Blast Global’ adalah ilegal.
“Entitas-entitas (merk dagang) tersebut menggalang dana masyarakat melalui paket-paket investasi, dengan menggandeng pialang berjangka luar negeri. Yang tentunya tidak ada izin usaha sebagai pialang berjangka dari Bappebti,” ungkapnya.
Pengelola ‘Viral Blast Global’ pun sudah mengirimkan surat elektronik (email) pada anggotanya. Dalam surat, telah diakui bahwa ‘Viral Blast Global’ menipu masyarakat.
“Melalui email resmi ini, kami ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada para pihak yang telah dirugikan. bahwa kami telah melakukan penipuan terhadap uang masyarakat Indonesia melalui penawaran investasi berkedok robot trading,” tulisnya.
Di Pemalang, ‘Viral Blast Global’ sempat mengadakan acara seminar bisnis dan mendapatkan endorsement dari bupati. Acara ‘Viral Blast Global’ menjadi salah satu rangkaian resmi kegiatan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam rangka hari jadi.
Informasi yang dihimpun oleh mediakita.co, banyak warga Pemalang yang ikut bergabung di ‘Viral Blast Global’. Tak terkecuali mereka yang berasal dari kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara).
Saat dikonfirmasi terkait ‘Viral Blast Global’ Bupati Pemalang enggan untuk menanggapi.
“Saya no comment dulu. Tunggu saja sambil menunggu perkembangan yang ada,” kata Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.
Oleh: Arief Syaefudin
