JAKARTA, MEDIAKITA.CO- Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut pengeroyokan terhadap Dosen UI, Ade Armando yang turut turun dalam aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI, mirip dengan peristiwa pengeroyokan supporter Persija.
“Ini mirip pengeroyokan supporter Persija Haringga Sirla yang mati dikeroyok dulu. Para pengeroyok malah kumandangkan nama Tuhan untuk melampiaskan kebenciannya pada seseorang. Dan ini di bulan Ramadhan. Apakah mrk puasa ? Tidak. Kadrun itu cuma mengaku beriman.,” kata Denny Siregar melalui akun pribadinya @Dennysiregar7, Senin (11/4/2022).
Diketahui, Ade Armando ikut turun dalam aksi mahasiswa mendukung menolak Jokowi 3 periode. Sikap yang sama disampaikan oleh Denny Siregar.
“Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak. Tapi krn kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi,” ungkapnya dalam tweet sebelumnya.
“Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yg teriak2, “Halal darahnya,” tambahnya.
Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak.
Tapi krn kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi. Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yg teriak2, "Halal darahnya.."
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) April 11, 2022
Seperti diketahui, vidio dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dengan kondisinya yang babak belur pasca dikeroyok oleh sekelompok massa dalam aksi demontrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, viral dimedia sosial.
Dalam vidio yang beredar, Ade Armando nampak tersungkur di aspal hingga celananya terlepas.
Pegiat media sosial yang juga dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) itu mengaku kedatangannya ke lokasi aksi unjuk rasa demi mendukung demo mahasiswa tersebut.
“Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demo mahasiswa),” kata Ade kepada wartawan di Jakarta pada Senin (11/4/2022).
Ade menyebut menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya, pemerintah, KPU, dan DPR telah sepakat pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.
“Siapa pun partai politik masih berpikir untuk memperpanjang 3 periode harus tahu bahwa masyarakat enggak suka sama itu,” tandas Ade.
Diketahui, dalam video yang beredar, Ade Armando nampak diteriaki oleh beberapa emak-emak yang berada ditengah masa aksi. Mereka meneriaki Ade Armando dengan kata ‘buzzer’ dan pengkhianat.
“Buzzer, buzzer, bulan puasa, munafik, pengkhianat, penjilat,” teriak wanita sebagaimana dalam video tersebut.
Biar makin jelas pengecut yang memukul dari belakang.. pic.twitter.com/SctflIiZXt
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) April 11, 2022
Melihat peristiwa ini, sejumlah anak muda (mungkin mahasiswa), nampak mengantisipasinya dengan melindungi Ade dan mencoba menenangkan suasana. Namun, emak-emak itu nampak terus mengumpati Ade Armando.
Sesaat kemudian, sejumlah masa langsung merangsek memukuli Ade Armando. Beberapa anak telihat tak mampu melindungi Ade Armando karena selain mendadak, juga kalah dari sisi jumlah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombez E Zulpan menyatakan bahwa pelaku pemukulan Ade Armando telah ditangkap. Meski demikian, pihaknya belum bisa merincikan lebih detail.
“Sudah beberapa kita amankan, saya belum bisa sampaikan secara detail,” terang Zulpan kepada wartawan.
Dalam kesempatan yang sama, Zulpan menyatakan bahwa Ade telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Iya tadi petugas kepolisian yang menyelamatkannya memberikan bantuan, saya belum tahu dibawa ke mana,” ungkapnya.