ajibpol
PERISTIWA

Mbah Yatin Sempat Viral di sosmed, Pemdes Penakir Bedah Rumah yang tidak Layak Huni

PEMALANG, mediakita.co– Mbah Yatin (90) Sangat Senang ketika rumahnya di Desa Penakir, Kecamatan Pulosari dibedah. Mbah Yatin sangat bersyukur Kepada Kepala Desa Penakir punya kepedulian terhadapnya.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dari Kepala Desa Penakir, terhadap masyarakat yang tidak mampu,” kata Kades Penakir kepada mediakita.co , Minggu (3/11/2019).

Bedah rumah ini dilakukan setelah Kepala Desa mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kondisi Mbah Yatin. Mbah Yatin adalah seorang janda yang tinggal di Desa Penakir RT 01/01 Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

“Seminggu sebelumnya saya melakukan silaturahmi Ke Rumah Mbah Yatin dengan Ketua Rt 01 dan warga Desa Penakir, saya mendengar ada warganya yang tinggal di rumah tidak layak,” sambungnya.

Mendengar hal itu, Agus Sebagai Kepala Desa Penakir langsung mengecek ke rumah yang dimaksud. Agus kemudian mengajak pihak Camat Pulosari Ahmady untuk sama-sama merenovasi rumah Mbah Yatin.

“Iya kondisinya bisa dibilang sangat memprihatinkan, atapnya banyak yang bocor dan hampir rubuh,” tutur Agus.

Dengan adanya penomena viralnya Mbah Yatin (90) warga Desa Penakir, RT.01 RW.01 Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang yang menjadi trending topik di media sosial, Agus merasa terpanggil dan bertanggung jawab,  untuk merubah rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni dan nyaman untuk ditempati oleh Mbah Yatin tersebut.

Baca Juga :  Antasari Azhar Ungkap, Alasan KPK Butuh Dewan Pengawas. Netizen Nilai KPK Cengeng
kepala Desa Penakir
kepala Desa Penakir

Semoga rumah dan sarana ibadah yang butuh bantuan bisa dibantu dengan dana desa, dan menjadi sarana ibadah yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Penakir Sepajang khusunya, dan Saya selaku Kepala Desa Penakir bisa mewujudkan keinginan dan harapan masyarakat, agar semakain maju dan berkembang dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, agar terwujudnya masyarakat yang lebih baik dan makmur” paparnya.

Editor : Teguh Santoso/ mediakita

Artikel Lainnya