ajibpol
PERISTIWA

Makam Mbah Sulem Di Ulujambi Pemalang Penuh Misteri

PEMALANG, medikita.co– Berziarah ke Makam Mbah Sulem (Sulaeman), bagi orang-orang tertentu, merasa khajatnya terbantu oleh doa Mbah Sulem. Meski diakui para peziarah, berakibat sakit perut bahkan sampai busung (buncit).

Makam yang berada di tengah-tengah pemakaman umum Desa Kertosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Menurut Kepala Desa Abdul Hamid (48) periode 2017-2022, Sabtu siang (2/11/2019) di rumahnya.

Disampaikan bahwa makam yang pada Hari Rabu Pon Kamis Wage Jumat Kliwon, ramai dikunjungi para peziarah masih misteri keberadaanya. Belum diketahui identitas Mbah Sulem.

Mengapa sampai ke Desa Kertosari tak ada yang tahu. Juga tak ada yang merasa keturunan Mbah Sulem. Bahkan tidak ada juru kunci khusus. Sedangkan Mbah Karim hanya juru kunci kuburan Desa Kertosari.

“Karena nggak ada peraturan melarang orang berziarah kubur. Saya tetap mempersilakan mereka yang akan ziarah,” katanya tenang.
Selaku kepala desa, dalam tiap kesempatan menghimbau kepada masyarakat. Agar dalam berziarah jangan meminta sesuatu pada orang yang sudah mati. Tujuan ziarah hanya mendoakan yang telah meninggal dunia. “Saya sampaikan ke masyarakat dan ke para peziarah tentang bahaya syirik.” Lanjutnya.

Baca Juga :  Berikut Ini Cara Daftar dan Pendaftaran PPDB Online SMK Satya Praja Petarukan Pemalang 2020 Klik www.daftar.smksatyaprajapetarukan.sch.id
Kades
Kades

Mbah Karim (67), selaku juru kunci kuburan Desa Kertosari, dikonfirmasi di rumahnya menyampaikan keherananya. Tentang para peziarah yang setiap waktu datang dan minta diantar ke makam Mbah Sulem. Diantara mereka, ada yang datang berobat karena menderita busung. Perut sampai buncit itu menurut dokter tak ada penyakitnya. “Jelas saya ndak bisa ngpbatin. Lawong sudah dijelasin berkali-kali, ziarah ke makam Mbah Sulem itu berbahaya,” ujarnya.

Diisampailan Mbah Karim, banyak diantara peziarah tersebut khajatnya terkabul. Meskipun Mbah Karim berkali-kali meyakinkan. Yang membuat khajat manusia terkabul atau tidak hanya Allah SWT.

PENULIS : (Kustajianto)

Artikel Lainnya