Mediakita.co – Sebanyak 12 Desa di Kecamatan Pulosari menjadi daerah terdampak kekeringan paling serius di Kabupaten Pemalang. Hal itu seperti diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Pemalang.
Kepala BPBD Pemalang, H. Wismo, mengungkapkan dua Kecamatan yakni Belik dan Pulosari menjadi daerah terdampak langsung bencana kekeringan. Untuk wilayah Kecamatan Belik ada di dua desa yakni Desa Belik dan Desa Gombong.
“Dampak paling serius di Pulosari ada 12 desa, Warga butuh droping air bersih tiap hari. Kami baru sanggup 8 tangki tiap desa. Jumlah itu jelas masih kurang,” terang Wismo saat dihubungi Mediakita.co
Bantuan yang dikirimkan, lanjut dia, hanya untuk kebutuhan masak dan minum. Pihaknya terus melakukan koordinasi untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat dan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Subur Musoleh, Warga RT 05/ RW 01 Desa Belik mengungkapkan memang daerah kekeringan tidak merata di wilayah Belik. Kekringan, lanjut dia, terjadi hanya pada lokasi tertentu seperti di Dukuh Tengah dan Dukuh Tepus.
“Dukuh tengah sangat tergantung pasokan air dari Dukuh Kepetek, Sudah beberapa hari ini debit air untuk memasok ke Dukuh Tengah dari Dukuh Kepetek sudah menurun, sehingga praktis air hanya mencukupi untuk warga Dukuh Kepetek saja,” tandas dia.
Terpisah Camat Belik, Yanuarius, mengungkapkan meskipun bantuan pemerintah sudah ada, tetapi jumlahnya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.