Ini Alasan Keluarga Membawa Pulang Jenazah Pasien yang Diduga Terinfeksi Covid 19 Secara Paksa

Pasien PDP Covid 19 Diangkut Mobil Pribadi

Kolaka, mediakita.co – Seorang Pasien PDP yang meninggal di RS Bahtera Mas Kendari (23/03/2020) dibawa paksa pulang oleh keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Seperti diketahui bahwa kemarin (24/03/20) masyarakat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video berisi jenazah yang dibungkus rapih dengan plastik layaknya jenazah Covid 19 diturunkan dari mobil pribadi berwarna biru.

Tampak jenazah tersebut diturunkan dari mobil digotong oleh beberapa orang tanpa Alat Pelindung Diri (APD). Tak hanya itu saat dibuka ia dikerumuni beberapa orang dan menciumnya berkali – kali.

Seperti banyak diberitakan sebelumnya bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Pasien dalam Pemantauan yang meninggal di RS Bahtera Mas Kendari.

Pasien tersebut menurut PLT Direktur Utama RS Bahtera Mas, Sjarif Subijakto adalah Pasien PDP Covid 19 yang meninggal di ruang isolasi RS Bahter Mas. Pasien tersebut berumur 34 tahun dan sudah dirawat selama tiga hari.

Bacaan Lainnya

Sjarif menambahkan bahwa pasien tersebut meninggal memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah karena umrah pada bulan Februari yang lalu.

‘Pasien meningggal  karena bronco pneumonia dengan gejala sesak nafas berat. Selama di rumah sakit ia dibantu dengan oksigen dan telah diobati oleh dokter, namun kondisinya semakin memburuk dan meninggal pukul 11.00 pada hari senin (23/03/2020)’ ungkap Sjarif.

Meski telah menjadi PDP namun hasil pemeriksaan swabnya baru akan diketahui hari ini (25/03/20) karena pemeriksaan spesimennya diperikasa di Makassar.

Menurut Sjarif hasil pemeriksaanlah yang akan menentukan apakah pasien menderita covid 19 atau tidak. Meski demikian penanganannya selama ini telah memenuhi standar penanganan covid 19.

‘Hasil laboratorium itu nantinya akan memastikan apakah ia menderita covid 19 atau tidak. Meski demikian selama di RS sudah ditangani sesuai standar penanganan covid 19’ tutur Sjarif.

Sjarif juga menyampaikan bahwa pihak rumah sakit mengalami kendala dalam penangan jenazah itu karena keluarga tak mau jenazah tersebut dibawa pulang menggunakan ambulance sehingga keluarga membanya pulang dengan kendaraan pribadi.

Menurut salah seorang keluarga yang dihubungi mediakita.co bahwa keluarga membawanya pulang karena berpikir beliau bukanlah meninggal karena corona tetapi penyakit ginjal dan paru – paru yang sudah dideritanya cukup lama.

‘Karena itulah keluarga kasihan kalau diperlakukan seperti itu apalagi akan dimakamkan tanpa dimandikan dan disholatkan’ tuturnya

Seperti tampak pada video yang beredar bahwa keluarga sama sekali tidak ragu – ragu memegang jenazah tersebut bahkan beberapa di antaranya menciumnya berulang – ulang. Jenazah dibawa  oleh keluarga dari Kendari ke Kolaka dengan waktu perjalanan lebih dari empat jam. Bungkusnya dibuka, dimandikan, disholatkan lalu dimakamkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.