ajibpol
JAWA TENGAHPERISTIWA

Ini Kewajiban Umat Muslim Terhadap Jenazah Muslim/Non Muslim,  KH Fadlolan Musyaffa: Menolaknya itu Dosa!

Jateng, mediakita.co – Di beberapa daerah di Indonesia terjadi penolakan terhadap jenazah covid 19 yang hendak dimakamkan. Hal ini menyebabkan piluh yang cukup mendalam bagi keluarga yang sedang berduka kehilangan keluarga.

Padahal dalam kondisi seperti itu mereka sangat membutuhkan dukungan bukan sebaliknya memperdalam duka mereka dengan menolak sanak family yang akan dimakamkan.

Namun masyarkat menolak jenazah covid 19 bukan tanpa alasan. Masyarakat yang menolak sebagian besar karena memilik pemahaman bahwa virus corona yang ada dalam jenazah dapat mencemari lingkungan dan menulari mereka.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo salah seorang pemimpin daerah yang menyayangkan hal itu bisa terjadi di masyarakat Indonesia yang terkenal dengan humanis ini. Karena itu Ganjar berharap agar hal tersebut tidak terjadi lagi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Melalui channel youtubenya Ganjar Pranowo menghadirkan Sektretaris Komisi Fatwa MUI Jawa Tengah DR. KH Fadlolan Musyaffa untuk memberi penjelasan tentang hal ini.

KH Fadlolan menjelaskan bahwa umat muslim punya dua kewajiban bagi jenazah non muslim yaitu mengangkat dan menguburkan sedangkan bagi yang sesame muslim ada lima yaitu memandikan, mengkafani, mensholati, mengankat dan menguburkan. KH Fadlolan juga menegaskan bahwa menolak hal tersebut berarti dosa.

‘Kewajiban umat Islam terhadap orang yang sudah meninggal itu untuk yang non muslim itu ada dua. Yang pertama adalah mengangkat jenazah, yang kedua menguburkan. Kalau yang muslim terhadap sesama muslim ada lima, yaitu wajib memandikan, mengkafani, mensholati, mengangkat jenazah dan kelima menguburkan itu fardukifayah, kalau ditolak dosa semuanya, sehingga kita harus arif, bijaksana, yang punya kewajiban bukan mayatnya, mayat tidak pernah punya kewajiban yang punya kewajiban yang hidup, yang dosa yang hidup, menolak juga dosa’ jelas KH Fadlolan.

Baca Juga :  Setelah Dikritik Lamban Akhirnya Anies Terapkan PSBB Mulai Hari Ini Di DKI Jakarta

Selan KH Fadlolan Ganjar juga menghadirkan Dr RV Uva Utomo,MH, Sp.KF, Ahli Forensik RSUD Kariadi Semarang. Menurut Dokter Uva jenazah penderita covid 19 yang ditangani sesuai prosedur sudah dalam keadaan aman dan tak akan menularkan penyakit kepada siapa pun.

‘Jadi insya Allah prinsipnya safety… awalnya jenazah kita sudah amankan dengan clorine sebab setelah meninggal disiram dengan clorine , artinya kondisinya tetap aman untuk petugas setelah itu diplastiki agar kedap air…setelah itu pengkafanan bagi yang muslim, bagi yang non muslim pakaiannya kita tempelkan di atasnya, setelah itu dilapisi lagi dengan lapis kedua, setelah itu disiram lagi dengan clorine sampai benar – benar rata lalu dilapis lagi dengan plastic yang ketiga, disiram clorine lagi setelah itu dimasukkan ke dalam peti,..peti jenazah pun juga disemprot clorine lalu petinya ditutup dengan rapat sehingga udara maupun air tidak akan masuk maupun keluar. Setelah itu peti semprot kembali sehingga sangat aman’ jelas Dokter Uva

Dokter Uva juga menyampaikan bahwa virus itu tidak bertahan didalam tanah berbeda dengan bakteri seperti antraks  bisa bertahan hingga 10 tahun demikian dengan TBC bisa cukup lama.

Baca Juga :  UMKM Pemalang Naik Kelas!

‘Yang penting lagi bagi teman – teman di mana pun berada, bahwa yang kita hadapi ini adalah virus kalau virus ini stukturnya ini tidak lebih kuat daripada bakteri yang lainnya seperti antraks ia bisa bertahan di tanah mungkin sampai sepuluh tahun, TBC juga bisa tahunan nah ini virus tak kuat, jadi begitu ia dikuburkan ia akan mati, apalagi disemprot pake clorine, jadi insya Allah aman sekali. Jadi kalau ada pemahaman sekitarnya akan tercemar nggaklah, kalau pun nggak pake clorine akan mati apalagi ini sudah disemprot clorine jadi insya Allah aman’ tegas Dokter Uva lagi.

Berdasarkan hal tersebut Ganjar berharap tak akan ada lagi penolakan jenazah covid 19 oleh masyarakat melainkan menyambut masyarakat dengan hati yang sejuk termasuk mereka korban – korban covid 19, agar mereka tenang berjalan menuji Ilahi.

‘Mari kita sambut masyarakat dengan suasana kebatinan yang sejuk, termasuk mereka korban – korban covid 19. Agar mereka bisa berjalan menghadap Ilahi dengan baik, dan kita yang di dunia ini semuanya selalu mendoakan, selalu bisa openi dengan baik, dan jangan sampai dos aitu ada pada kita’ ajak Ganjar penuh harap.

Artikel Lainnya