KAJEN, mediakita.co– Memasuki bulan Agustus, terdapa pemandangan berbeda di sepanjang ruas jalan raya Kajen, Pekalongan. Pedagang bendera kaki lima saat ini menjamur hampir disetiap titik jalan.
Perayaan tahunan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia bagi pedagang bendera kaki lima membawa berkah. Imam (35), salah satu penjual bendera yang bertempat tinggal di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku sudah menjalani profesinya sebagai penjual bendera sejak delapan tahun lalu.
Menurut penuturannya ia setiap hari buka lapak dagangannya sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 18.00WIB. “Saya dagang mulai tanggal 1 hingga nanti tanggal 16 Agustus. Dan mulai buka pagi, jam 7 pagi sampai pukul 6 sore,” ujarnya..
Bendera yang dijual cukup beranekaragam dari segi bentuk dan ukurannya. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 300 ribu per buah. Meskipun ini musiman, namun omset yang didapatkan cukup menggiurkan. “Biasanya kalau sedang ramai sehari bisa sampai Rp 1 juta,” jelas Imam.
Hal serupa juga diungkapkan penjual bendera lainnya, Ucuk (46). Pria yang juga berasal dari Garut ini setiap jelang perayaan tujuh belasan, selalu datang kembali ke kota santri ini karena cukup lumayan untuk meraih keuntungan.
