INTERNASIONAL, mediakita.co,- Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly yang mewakili Indonesia di Sidang Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, menyampaikan dua hal penting.
Pertama, Yassona mengatakan komitmen Indonesia. “Saya menyampaikan komitmen Indonesia dalam melindungi kekayaan intelektual global”, tulis Yassona di akun Instagramnya, Senin petang (21/09/2020) waktu Indonesia.
Pada sidang ke-61 itu, Yassona juga memaparkan terobosan layanan yang dilakukan Kemenkumham selama pandemi covid-19, dimana pelayanan bisa diakses dan dilakukan dimana saja. Hal itu berdampak pada peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak.
Selain itu, Yassona juga menyampaikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah untuk Konferensi Diplomatik Perjanjian Desain WIPO.
Konferensi ini penting untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan dalam desain industri.
Pada bagian akhir, Yassona mengapresiasi kinerja Francis Gurry yang mengabdikan diri selama 35 tahun di WIPO dan 12 tahun diantaranya sebagai Sekjen. Kini, ia digantikan Darren Tang dari Singapura. (sf/mediakita.co).
