ajibpol
PERISTIWA

Gibran 6 Hari Hilang, Ini Kisah Misteri 3 Sosok Perempuan Berbusana Putih di Gunung Guntur

GARUT, mediakita.co- Tabir telah ditemukannya Muhammad Gibran Arrasyid (14) yang hilang selama enam hari di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, masih menyisakan sejumlah misteri.

Remaja berumur 14 tahun itu berkisah, selama tersesat ada tiga sosok perempuan berbaju putih yang menampakan dirinya untuk menyediakan makanan.

Tiga perempuan itu tiba-tiba muncul bersama dua orang lelaki. Kepada Gibran, remaja penduduk Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat ini, 3 perempuan itu menawarinya makanan.

“Saya ditawari nasi sama ada ikan, orangnya (berpakaian) putih, perempuan tiga, laki-laki dua,” ucap Gibran.

Merasa tidak mengenali 3 sosok perempuan misteri itu, Gibran pun enggan menerima tawarannya. Gibran tak menyampaikan dengan jelas dari mana asal muasal 3 perempuan itu.

Karena menurut orang tuanya, Alam Surahman (45), kondisi Gibran masih lemah. Ghibran masih terbata-bata saat berbicara.

Anehnya, meski sempat dinyatakan hilang 5 hari di gunung yang memiliki ketinggian 2.249 meter diatas permukaan laut itu, Gibran mengaku tidak pernah merasa lapar. Selama itu, Gibran hanya minum air sungai dan makan dedaunan.

Baca Juga :  3 Kandidat Lolos Seleksi Sekda Pemalang

Lebih aneh, selama berada di Gunung Guntur yang tanpa disadarinya ternyata telah melewati waktu 5 hari, Gibran merasa tak pernah menemukan malam. Sejauh perjalanan di Gunung Guntur yang ia rasakan, suasana yang ada hanya siang hari.

“Siang terus, tidak ada malam,” ungkap Gibran mengisahkan kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang menjenguknya di puskesmas.

Kepada Helmy, dia juga mengaku tidak pernah mendengar suara orang-orang yang mencarinya. Meskipun belakangan Gibran ditemukan titik dilokasi yang sebelumnya, pada hari pertama pencarian, telah dilewati oleh Tim pencari.

Padahal, tim pencarian Gibran disebut-sebut melibatkan lebih dari 100 personil. Tim pencarian ini bekerja selama 6 hari.

Fakta misterius ditemukannya Gibran ini juga diungkap Bripda M Septian Efintiar. Menurut  anggota Samapta Polres Garut ini berkisah, detik-detik Gibran ditemukan ternyata dilokasi hari pertama pencarian. Namun saat itu, mereka tidak melihat jejak dan tanda-tanda keberadaan Gibran.

“Sempat ke tempat yang sama tapi tidak ditemukan. Hari keenam ini ditemukan di tempat itu, posisinya lagi duduk,” ujar Bripda M Septian Efintiar mengisahkan.

Baca Juga :  Kapolres Pemalang : Jangan Gunakan Pukat Harimau

Pada Sabtu (18/9/2021), Ghibran bersama peserta lainnya mendaftarkan diri di basecamp pendakian Gunung Guntur yang ada di Kampung Citiis, Desa Pasawahan.

Saat rombongan hendak berangkat pendakian, Ghibran tiba-tiba menolak turut mendaki. Dia memilih tinggal di tenda. Anehnya, saat rombongan kembali dari pendakian puncak Gunung Guntur, Ghibran berada ditempat. Tenda tempatnya tinggal, ternyata kosong.

Menemukan fakta Gibran tak berada ditenda, para pendaki lainnya bergegas melakukan pencarian. Namun, pencariannya tidak menemukan hasil, para pendaki melaporkan ke petugas di Pos 1 Gunung Guntur.

Tak lama berselang, malam itu juga aparat gabungan bersama relawan dengan dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian. Butuh waktu enam hari, Ghibran kemudian ditemukan dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah jam 17.00 korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan sudah ditangani oleh tim medis di Puskesmas Tarogong,” jelas Supriono, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Jumat (24/9/2021).

Oleh : Redaksi-01/mediakita.co

Artikel Lainnya