PEMALANG, mediakita.co – Pemerintah resmi memperpanjang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai tanggal 5 sampai 18 Oktober 2021. Sebanyak 12 (dua belas) daerah di Jawa Tengah mengalami kenaikan level, salah satunya adalah Kabupaten Pemalang, Rabu (6/10/2021).
Faktor yang menyebabkan naiknya level PPKM adalah angka vaksinasi. Saat ini, vaksin dosis 1 (satu) 28.22 persen dan vaksin dosis 2 (dua) 14.37 persen.
Dalam indikator yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, daerah level II harus mencapai 50% penyutikkan vaksin dosis pertama. Sayangnya, di Pemalang angka vaksin masih sangat rendah, bahkan belum mencapai 30% dalam dosis pertamanya.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pemalang, Yulies Nuraya, berdalih, naiknya status PPKM terjadi karena kelangkaan stok vaksin. Ia menyebut dengan tidak tersedianya vaksin akhirnya tidak bisa mengejar angka yang telah ditentukan.
“Suplai vaksin di Pemalang tidak ada, jadi kami tidak bisa maksimal. Daerah lain di Jateng yang level 2 itu, punya stok vaksin yang berlimpah,” dalihnya.
Presiden Joko Widodo, beberapa waktu yang lalu sudah menghimbau, jika stok vaksin habis segera minta ke Menteri Kesahatan, Budi Gunadi Sadikin. Bila kebutuhannya mendesak, segera kepala daerah menelfon dirinya, (13/9/2021).
“Segera habiskan, segera suntikkan, habis minta lagi ke Pak Menkes. Kalau nggak kirim-kirim telepon ke saya,” ujar presiden.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, ia mengatakan indikator leveling berdasarkan capian vaksin.
“Saat ini vaksinasi jadi indikator level PPKM,” ucapnya dengan mediakita.co.
Oleh : Arief Syaefudin