ajibpol
PEMALANG

Rakor Kemiskinan Ekstrem : Ganjar Kaget saat Wapres Ma’ruf Amin Kunjungi UMKM Pemalang Ungkap Ini

SEMARANG, mediakita.co-Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, sarung goyor Pemalang menjadi produk sarung paling disukai orang Yaman. Hal itu disampaikan wapres saat meninjau pameran produk UMKM, Jawa Tengah, Kamis (7/10/2021).

Sayur Goyor, ini paling disukai orang Yaman,” kata Wapres, dengan nada menerangkan kepada Gubernur Ganjar.

Ma’ruf Amin menyatakan itu menanggapi paparan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat tentang sejumlah produk unggulan Pemalang. Mansur menyampaikan bahwa produk sarung goyor Pemalang sudah menembus pasar dunia.

“Sudah ekspor ke Timur Tengah,” kata Mansur, menjelaskan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendampingi mengaku terkejut saat mendengar pernyataan Wapres.  Ganjar tidak menyangka jika Kyai Ma’ruf Amin telah mengetahui lebih banyak tentang sarung goyor yang menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Pemalang dan Jawa Tengah.

“Kaget juga ternyata Pak Wapres Kyai Ma’ruf Amin sudah tahu banyak soal sarung Goyor dari Pemalang ini. Tapi memang sarung Goyor yang jadi salah satu andalan UMKM Jateng ini luar biasa. Kata perajinnya, toldem, kalau udah nyantol bikin adem,” kata Gubernur, melalui akun Twiter pribadinya, @ganjarpranowo.

Baca Juga :  Idul Adha, Pemkab Pemalang Kurban 14 Sapi

“Semoga dengan ditengok Pak Wapres, UMKM di Jateng semakin berkah,” harapnya.

Usai usai kunjungan sentra vaksinasi, Wapres menggelar rakor tertutup di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Kunjungan kerja ini dilakukan karena Provinsi Jateng menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang masuk prioritas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem pada 2021.

Secara khusus, kunjungan kerja ini untuk memastikan bagaimana penanggulangan kemiskinan ekstrem berjalan sesuai rencana. Target pemerintah, untuk menangani kemiskinan ekstrem di tujuh provinsi prioritas, termasuk Jawa Tengah ini selesai akhir 2024.

Ma’ruf menyebut,  setidaknya ada 212 kabupaten di seluruh Indonesia yang menjadi target penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga tahun 2024. Upaya percepatan dimulai tahun 2021 dengan sasaran 35 kabupaten di tujuh provinsi.

“Dari pertemuan ini kita harapkan adanya sinkronisasi penanganan baik anggaran dari pusat, provinsi maupun dari kabupaten. Ditambah lagi mungkin dari CSR dari juga filantropi termasuk Baznas, kemudian kita bisa selesaikan lima kabupaten di Jawa Tengah,” tandas Wapres Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Ganjar telah menyatakan kesiapannya siap mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jawa Tengah. Cara yang ditempuh, menurut Ganjar, dengan strategi graduasi mandiri ekonomi.

Baca Juga :  KBM Lima Hari, Pemprov Tak Pernah Bahas Bersama Komisi E

Untuk itu, Gubernur Ganjar dengan segera lebih dulu akan membenahi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pembenahan data ini dimaksudkan agar data KPM sinkron dengan pusat, sehingga bantuan yang dikucurkan sesuai dan tepat sasaran.

Dalam kunjungan ini, turut mendampingi Wapres antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.

Oleh : Arief Syaefudin

Artikel Lainnya