PEMALANG, Mediakita.co- Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah pada 1 Januari 2022 lalu, masih menyisakan banyak persoalan.
Untuk meringankan beban warga yang terdampak, komunitas Hanya Memberi Tak Harap Kembali (HMTHK) Kabupaten Pemalang menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana. Minggu (16/01/2022).
Data PMI Kabupaten Pemalang menyebut, dua desa terdampak bencana tanah longsor, yakni di Desa Tundagan 37 KK dan Desa Cikadu 4 KK.
Komunitas HMTHK yang di pimpin oleh Fahruroji,SH ini menyalurkan bantuan hasil penggalangan dana yang diinisiasi melalui konser amal di Resto Hotel Sentana dan Locomotife Caffe bersama KODOK BAND dan Iwan Production.
“Dalam kegiatan konser amal Music Peduli yang digelar di Hotel Sentana dan Locomotif caffe serta bantuan tunai dan lewat rekening kemarin terkumpul dana kurang lebih Rp 7.830.000 ” ungkap Agus Sulaiman, selaku salah satu relawan HMTHK, kepada mediakita.co, Senin (17/01/2022).
Menurut Agus Sulaiman, dana yang terkumpul dari konser amal Music Peduli telah disalurkan oleh Ketua Harian HMTHK Untung TS. Penyerahan bantuan juga didampingi Nasir dan Ines, perwakilan dari KODOK BAND dan Iwan Production.
Dalam kesempatan yang sama, HMTHK mengajak masyarakat untuk saling peduli, mendoakan, serta memberi dukungan untuk para korban tanah longsor Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul.
“Semoga bantuan dari kami, bisa meringankan beban saudara saudara kita yang berada di Desa Tundagan, dan di berikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit kembali.” tandas Agus Sulaiman.
Bantuan yang digalang HMTHK itu diterima Kades Desa Tundagan, Nurul Humam, dan di teruskan kepada Kadus I, Makmur, sebagai wilayah yang terdampak bencana.
“Atas nama masyarakat, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada HMTHK,” ungkap Makmur selaku Kadus I Desa Tundagan,Kec. Watukumpul.
Seperti dikethui, bencana tanah longsor ini terjadi pada hari Sabtu tanggal 1 Januari 2022. Saat itu, Wilayah itu diguyur hujan lebat.
Pada sore hari sekitar jam 16.00 WIB, terjadi longsor di belakang rumah warga setempat. Material longsor yg gugur menutupi saluran air hingga mampet. Akibatnya, air meluap dan lumpur masuk ke rumah warga yang ada disekitar wilayah itu.
Saat itu, hujan yang deras mengakibatkan debit air naik dengan arus yang sangat deras, membawa material kayu-kayu dan sampah terseret ke sungai kali bacin di dusun tembelang. Akibatnya, jembatan putus total dan akses dari RT 30 dan RT 31 tidak bisa dilalui dengan kendaraan. RT 30 terisolir.
Pemerintah Desa dan Warga setempat bergotong royong untuk melakukan evakuasi korban ke rumah keluarga terdekat. Setelah itu, warga juga melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsor pada rumah korban