JAKARTA, mediakita.co – Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng 2 asisten rumah tangga (ART) yang diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan anak berusia di bawah lima tahun(Balita). Peristiw itu terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat.
“Tadi pagi, kami sudah mengamankan ART, terduga pelaku yang kedua, di Lampung Utara. Hari ini masih dalam perjalanan ke sini,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, Jumat (18/3/2022).
Menurut Ardhie, kedua pelaku dugaan penganiayaan anak balita ini telah diamankan. Sebelumnya, salah satu ART berinisial INA (19) lebih dulu diamankan di tempat kejadian, yakni di kediaman majikannya.
“Setelah mendapat laporan itu kita langsung amankan pelaku pertama yang bernama INA,” kata Ardhie.
Dengan demikian, kedua pelaku utama sudah diamankan. Penangkapan kedua pelaku ini dijelaskan, tidak sampai 12 jam sejak dilaporkan. Kedua ART tersebut baru bekerja selama beberapa bulan dan mengasuh tiga orang anak.
“INA sudah bekerja selama enam bulan. Sedangkan ANI baru dua bulan bekerja,” terang Ardhie.
Diceritakan ibu korban, kedua ART tersebut diperoleh berdasarkan rekomendasi seorang kerabat. Belakangan, penganiayaan yang diduga dilakukan INA dan ANI ini baru terungkap melalui kamera pengawas CCTV di kompleks perumahan.
Vidio rekaman CCTV itu sempat beredar luas dan viral di media sosial. Dalam vidio tersebut, nampak dua ART tersebut sedang menganiaya satu anak yang belakangan diketahui berusia 3 tahun dan dua anak kembar berusia 1,5 tahun.
Daalam vidio tersebut, mereka nampak dengan jelas menampar, mencubit dan menyeret ketiga anak itu
Ibu korban, VE, mengaku tidak mencurigai adanya kekerasan terhadap buah hatinya. Meskipun sempat menyadari adanya keanehan pada anaknya yang berusia tiga tahun.
Saat itu, menurut VE, melihat ada memar merah di wajahnya.
“Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja,” kata VE kepada wartawan.
VE baru mengetahui penganiayaan tersebut setelah tetangganya memberitahukan soal rekaman CCTV tersebut. Menurut VE, INA dan ANI yang sudah bekerja selama beberapa bulan.