PEMALANG, mediakita.co- Kondisi infrastruktur jalan di Pemalang banyak dikeluhkan. Hal ini imbas kerusakan jalan yang merata di semua wilayah, Selasa (10/5/2022).
Dituturkan oleh Romi (42) pemudik asal Tangerang, dirinya mengeluhkan kondisi jalan kabupaten.
“Maaf ya, kondisi jalan Pemalang parah banget. Pihak terkait tolonglah diperbaiki,” tuturnya.
Penyebab kerusakan jalan salah satunya adalah faktor sedikitnya anggaran. APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) belum sepenuhnya dapat menopang infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan.
Dalam data yang dihimpun oleh mediakita.co, kemampuan pemerintah daerah cenderung menurun. Pada tahun 2021, dapat memperbaiki sebanyak 10 persen kerusakan jalan. Namun demikian, tahun 2022 hanya 6 persen kerusakan jalan yang dapat diselesaikan.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pemalang, Total kerusakan jalan di Pemalang sepanjang 242,67 kilometer. Ada tiga kategori kerusakan, yaitu ringan, sedang dan berat.
Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, pun sempat meminta maaf pada masyarakat akan kondisi yang ada.
“Untuk para pemudik yang mudik ke Pemalang, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan jalanan yang dilalui. Kami sudah berusaha dan bekerja keras mengatasi permasalahan, tapi memang kemampuan kami terbatas dengan anggaran yang juga terbatas,” kata bupati.
Kerusakan jalan yang ada, mayoritas diperbaiki melalui anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DPUTR, M. Saleh, Kabupaten Pemalang.
“Jadi untuk perbaikan sebagian besar lewat pokir dewan. Untuk besaran anggaran mencapai 24 miliar rupiah,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan oleh M. Saleh, mekanisme pokir dikerjakan melalui penunjukan langsung.
“Kalau pokir lewat penunjukan langsung, karena nominalnya maksimal 200 juta. Pokir itu per paket, totalnya ada 133 paket pengerjaan,” jelasnya.
Oleh: Arief Syaefudin