JAKARTA, mediakita.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyelenggarakan seminar online yakni Literasi Digital dengan mengusung tema: “Membangun Generasi Emas di Era Digital”.
Seminar Literasi Digital ini, juga dihadiri narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yaitu Rachel Maryam Sayidina yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Selanjutnya Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI (APTIKA) serta mengundang Ibrahim Kholilul Rohman, Ph. D. selaku pengajar di Sekolah Kebijakan Stratejik dan Global Universitas Indonesia dan juga Ibu Sherly Annavita Rahmi, M.SIPh selaku Enterpreneur dan Milenial Influencer. Seminar Literasi Digital ini diselenggarakan pada Kamis, 02 Juni 2022 melalui platform zoom meeting.
Seminar ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
Acara seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup. Seminar yang dimulai dengan membuka room zoom meeting untuk peserta pada pukul 15.00 WIB. Dibuka dengan penampilan hiburan band selama 30 menit, dilanjutkan MC / Host menyapa peserta dan kepada masing-masing narasumber hebat yang akan memberi paparan kepada seluruh para peserta.
Dalam sambutan pertama yaitu oleh anggota DPR RI Rachel Maryam Sayidina, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Bapak Samuel Abrijani, B.Sc. Saat memasuki sesi pemaparan materi, MC menyerahkan acara kepada moderator untuk memandu sesi pemaparan dan sesi diskusi.
Sesi pemaparan diawali oleh narasumber pertama Ibrahim Kholilul Rohman, Ph.D yang memaparkan mengenai keterampilan seperti apa bisa survive atau bertahan di era teknologi sekarang ini, Bapak Ibrahim menjelaskan bahwa tujuan dari adanya teknologi itu adalah memudahkan kehidupan manusia.
Bapak Ibrahim juga menyampaikan bahwa kemampuan yang paling penting yang salah satunya perlu kita kuasai adalah skill analytical ini kita kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Juga kemampuan kita untuk berkomunikasi dan beradaptasi terhadap lingkungan saat ini, dan juga dengan perubahan era saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat, Lembaga-lembaga Pendidikan perlu mengadaptasi system pembelajaran mereka sehingga peserta-peserta didik mampu beradaptasi dengan menciptakan peluang peluang baru terhadap perkembangan teknologi dimasa kini”, Ujarnya.
Sherly Annavita Rahmi, M.SIPh menyoroti perihal karakter. Bahwa karakter menurutnya adalah merupakan kumpulan keputusan yang dibentuk lewat habits secara konsisten, dimana siapapun kita, apapun profesi kita saat ini, kita semua punya kesempatan yang sama dibentuk atas pilihan sikap dan proses dari diri kita sendiri. Dalam hal ini kita adalah orang yang paling bertangguung jawab dengan diri kita sendiri.
Setelah paparan materi dari ketiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Dari 250 peserta, terdapat dua pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprizes. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. MC memberikan plakat kepada para narasumber secara online sebagai simbolis ucapan terima kasih.
Diakhir acara juga dilakukan foto bersama dengan seluruh peserta dan pukul 15.00 acara resmi ditutup oleh MC. Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat melakukan literasi digital sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.