JAKARTA, mediakita.co- Pemerintah melakukan uji mutu BBM secara teknis dan acak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Pengujian ini dilakukan menyusul keluhan masyarakat di beberapa waktu terakhir bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi lebih boros setelah harganya naik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan mutu BBM.
“Kita sudah mengukur mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU dan itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Senin (17/10/2022).
Menurut Tutuka, sampel BBM berjenis Pertalite yang diambil dari beberapa SPBU selanjutnya diuji oleh LEMIGAS. Pengujian dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
“Kita uji di LEMIGAS dan ada 19 parameter uji. Jadi parameternya banyak dan ternyata dari sampel yang diambil di beberapa SPBU, termasuk sampel dari SPBU yang dikeluhkan masyarakat, ternyata semuanya on spec. Tidak ada yang off spec,” jelasnya, dikutip dari laman Migas.
Sehauj ini, uji mutu BBM dari SPBU-SPBU masih terus dilakukan. Hal itu sebagai salah satu langkah validasi dari keluhan yang disuarakan masyarakat. Hasilnya, nanti pemerintah akan menympaikan kepada masyarakat.
“Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu,” terangnya.
Diaketahui, untuk pengujian pada tahap awal, pengambilan sampel terkait standar dan mutu dari Pertalite BBM dilakukan di enam SPBU Jakarta. Ke empat SPBU tersebut antara lain di SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman.
Hingga saat ini, pengujian terkait dengan standar dan mutu dari Pertalite terus dilakukan dan diperluas ke SPBU-SPBU lainnya.