PEMALANG, mediakita.co- Menyambut bulan suci ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemalang, siap menjaga kondusifitas. Hal itu disepakati dalam sosialisasi penegakkan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup).
Sosialiasi sendiri bertempat di Sasana Bhakti Praja, Kompleks Pendopo Pemalang, Kamis (16/3/2023).
Dalam sosialisasi menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang keilmuan yang berbeda. Dimulai dari perwakilan kodim, polres hingga MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pemalang.
Selain 3 stakeholder yang telah disebutkan, pihak lain yang juga turut serta, yaitu PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Pemalang serta pengusaha hiburan.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Khusnul Khotimah, Plt Kabid Gakda Satpol PP Pemalang, sosialisasi diikuti sebanyak 50 peserta.
“Peserta ada 50 orang, terdiri dari pengusaha hotel, tempat hiburan dan restoran serta pedagang kaki lima. Maksud tujuan ini adalah agar tercipta ibadah puasa yang khusuk dan kondusif,” paparnya.
Disepakati, bahwasanya seluruh tempat hiburan malam di Kabupaten Pemalang, selama berlangsung bulan ramadan, ditutup operasionalnya.
“Kita telah menyepakati, bahwasanya seluruh tempat hiburan yang berada di Kabupaten Pemalang, itu tutup. Penutupan ini dilakukan selama bulan ramadan,” kata Wiyono, Kabid Linmas Satpol PP Pemalang, yang juga menjadi moderator sosialisasi.
Selain itu, nantinya Satpol PP akan mengintensifkan patroli guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Ya pastinya akan melakukan patroli. Supaya pada bulan ramadan ini suasananya kondusif,” ujar Drajat, Sekretaris Satpol PP Pemalang.
Adanya patroli, juga untuk mencegah maraknya aksi main petasan dan perang sarung.
“Salah satu tujuannya itu. Tidak ada petasan dan perang sarung, kita tidak ingin peristiwa seperti tahun lalu (tawuran) terulang kembali,” ucap Sekretaris Satpol PP Pemalang ini.
Diakhir acara, Satpol PP Pemalang dengan para pihak terkait melakukan penandatangan kesepakatan bersama untuk menjaga kondusifitas selama jalannya bulan ramadan.
Oleh: Arief Syaefudin
