Batang, Mediakita.co – Penyair muda asal batang kurnia Hidayati isi workshop menulis dan bedah buku “Senandika Pemantik Api ” ciptaannya, dihadapan puluhan siswa SMP dan SMA wilayah Batang diacara Pameran Buku yang digelar di Gedung wanita Batang (5/9).
Puluhan siswa nampak antusias mendengarkan sosok penyair muda memberikan workshop kepenulisan kepada mereka. Dalam materinya Kurnia Hidayati memberikan trik dan tips untuk menjadi seorang penulis.
Nia, sapaan akrabnya juga bercerita tentang perjalanannya sebagai seorang penulis. Menurut ceritanya, hobi menulis sudah ia miliki sejak kecil, Ia mulai suka menulis dikarenakan sejak kecil ia selalu diberikan oleh orang tuanya buku-buku bacaan yang membuat ia gemar membaca. Berawal dari kegemarannya membaca ia mulai suka menggoreskan tinta diatas kertas putih dengan syair ciptaannya.
Nia juga menuturkan ketika SMA ia sempat meninggalkan hobi menulisnya tersebut, ia lebih beraktifitas dibidang musik. akan tetapi setelah kuliah ia menemukan kegemaran menulisnya kembali.
“Waktu SMA saya sempat jarang menulis dan lebih suka main musik, tapi ketika kuliah dan bertemu dengan orang-orang yang gemar menulis di Lembaga Pers Mahasiswa Al-Mizan STAIN Pekalongan, hobi saya tersebut mulai menjangkit kembali,” tuturnya.
Ia juga menyarankan kepada para siswa yang hadir untuk selalu berusaha menulis, untuk jadi penulis harus selalu mau mencoba, karena menurutnya berawal dari tulisan yang jelek, lambat laun tulisan kita akan menjadi lebih baik.
Buku “Senandika Pemantik Api” ciptaannya, tertuliskan bait-bait puisi yang menceritakan asal-usul, budaya, tradisi dan tempat-tempat yang menarik di wilayah Batang dan Pekalongan.
Ketika ditanya terkait isi buku tersebut, gadis berparas ayu tersebut menuturkan, “kenapa dalam buku puisi karya saya ini berisikan tentang kota Batang dan Pekalongan, karena saya ingin mengenalkan kota Batang asal tinggal saya dan Pekalongan tempat belajar saya kepada masyarakat Indonesia, karena walaupun lewat puisi orang bisa mengenal Batang dan Pekalongan,”tuturnya.
BACA JUGA :
Ini Alasan Mengapa Wong Pemalang Kidul Lebih Familier Ke Banyumasan
Jasad Pemulung Ditemukan Warga Tergeletak di Kebun
Wong Pekalongan Ciptakan Kapal Baru
Diantara judul-judul puisi karya Kurnia Hidayati yang menceritakan Kota Batang maupun Pekalongan seperti: Tapa Kalong (yang bercerita tentang sejarah Pekalongan), Megono (yang merupakan makanan khas pekalongan), ada juga puisi yang bercerita tentang Ujung Negoro, ataupun tentang Kali Boyo.
Diakhir acara sang penyair muda Kurnia Hidayati membacakan puisinya yang berjudul “Kepada Rantansari”. Puisi tersebut menceritakan perjalanan cinta sang pembabat alas roban Bahurekso kepada Dewi Rantansari.
(MK 011)