PEMALANG, mediakita.co- Kurun waktu bulan Januari sampai Oktober tahun 2025, terjadi 72 kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Pemalang, Kamis (20/11/2025).
Data ini didapat mediakita.co melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang.
Angka 72 kasus, terdiri atas 49 kasus kekerasan terhadap anak dan 23 lainnya adalah kekerasan perempuan.
Dengan naiknya angka kekerasan kepada perempuan dan anak, Dinsos KBPP Pemalang, ingin semua pihak berkolaborasi mencegah kasus itu terus bertambah.
“Kami itu punya ‘Forum Puspa,’ besar harapan dengan wadah ini jadi aksi kolaborasi semuanya untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan baik kepada perempuan maupun anak,” tutur Supadi Sekretaris Dinsos KBPP.
Kata dia, ‘Forum Puspa’ adalah semacam jembatan antara pemerintah dengan publik (masyarakat).
“Dibentuk sebagai bridging (jembatan). Kami juga ingin publik juga berpartsipasi aktif dalam mencegah kasus ini (kekerasan perempuan dan anak),” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Noor Faizah Maenofie, mengungkapkan, organisasinya akan menjadi motor penggerak edukasi untuk pencegahan.
Utamanya pada peran ibu dalam keluarga.
“TP PKK kita gerakkan supaya bisa jadi agen pencegahan kekerasan perempuan dan anak. Kemudian kita ingin maksimalkan peran ibu yang bisa menjadi pondasi dalam mencegah kekerasan tersebut,” jelasnya.
Oleh: Arief Syaefudin
