PEMALANG, mediakita.co – Hari ini netizen ramai perbincangkan tentang pembangunan dana Desa dengan dana Swadaya sebesar Rp 200 ribu. Kebanyakan netizen memperbincangkan tentang Alokasi Dana Desa (ADD) untuk apa ? kenapa pembangunan Balai Desa harus swadaya.
Beragam anggapan dilontarkan netizen tentang pembangunan balai Desa yang harus dengan dana swadaya masyarakatnya, padahal ADD di setiap Desa memang sudah seharusnya untuk pembangunan desa, akan tetapi kenapa masih ada penarikan uang untuk pembangunan balai Desa tersebut.
Seperti komentar dari netizen Cipto Udiarto : Saya yakin semua pasti sudah dimusyawarahkan mana yg jadi skala prioritas msyarakat berhak bicara disitu untuk kebijakan yg lebih baik tentunya.
netizen lainnya, Muh Idris : Disunat pora danane om ? Li ora ngajokna bae maring pemda ne njaluk di bantu…kayong melas wargane y kwe.
Haryono Mas ‘Cipto Udiarto’… Kebanyakan skarang di gunakan oknum2 yg tdk bertanggung jwab mas… Mangkanya mskipun mngatakan swadaya bnyak yg koar2…
Cipto Udiarto Mas ‘Haryono’ benar juga sbg masyarakat kita juga harus kritis terhadap kebijakan yg memungkinkan terjadi penyelewangan karna itu awasi dan awasi tanpa sikap apatis gotong perlu terus dihidupkan.
Sebelum berita ini di terbitkan, masih banyak komentar-komentar beragam yang dilontarkan netizen dalam unggahan foto “Kartu Swadaya Pembangunan Balai Desa Bojongnangka” di akun Facebook (FB) yang bernama Guntur Panama.
Redaksi : mediakita.co