Ateng, Koperasi Film dan Aktivisme Es Teh

KENDAL, mediakita.co – Telpon berdering jam lima lebih tujuh menit, beberapa waktu selepas azan subuh pagi ini, Rabo Pon 27 Maret 2022.

“Mas Ateng meninggal Mas… Aku telpon konco konco durung diangkat, sampeyan tok iki sing nembe tak kabari. Tulung dikabarke sedulur sedulur video shoteng” kata Kang Ju sambil menangis di ujung telpon.

Rupanya Kang Ju tidak kuat menahan sedih yang amat dalam kehilangan Ateng Setyawan, sampai menangis diujung telpon.

Kang Ju adalah santri kulturalnya Ateng Setyawan, satu satunya orang yang meletakkan Ateng ditempat lebih tinggi, bahkan setara pun tidak. Ateng adalah gurunya Kang Ju di dunia video shoteng. Kapanpun dan dimanapun Ateng shoting dokumentasi event, selalu ada Kang Ju. Di Kendal sampai keluar pulau.

Buat saya, Ateng itu karib seperjuangan membangun koperasi film. Sejak tahun 2017 kita sama sama mulai mengibarkan bendera Koperasi Film Kabelan Kendal.

Semangat belajar Ateng Setyawan memahami koperasi sangat kuat sekali. Mulai dari bersama sama mengawal pendirian Koperasi Pari Manta Sejahtera, koperasinya para nelayan Pulau Pari dengan terlibat membuatkan logo Koperasi Nalayan. Lalu bersama sama memproduksi Film Dokumenter Celengan Bambu Seribu yang mengisahkan Tarmono Gadal membangun Koperasi Argo Mulyo Jati, koperasinya para petani penderes nira kelapa di Banyumas. Kemudian mengikuti pendirian ICCI Indonesian Cooperative Consortium Initiative di Purwokerto yang juga dihadiri Camilla Carabini, seorang perempuan Ketua Konfederasi Koperasi dari Italy. Dan ini semuanya di luar Kendal. Lantas, Ateng pun bilang “Asline ngumpul trus nggawe koperasi video foto nang Kendal iso Iki Bro” tukasnya penuh semangat.

Pulang kampung di Kendal, saya dan Ateng memproduksi Film Dokumenter Mudik Lancar Di Tol Kendal, yang memotret perjuangan para petani Kendal korban pembangunan jalan tol mendapat ganti atas lahan pertaniannya. Disini, Ateng kembali merenung, bahwa petani mampu mengorganisir diri, juga nelayan mampu mengorganisir diri dengan membentuk Koperasi yang memperjuangkan kesejahteraan hidupnya, apalagi videografer dan fotografer.

Ateng Setiawan adalah pembaharu paradigma.

Tahun 2018, Ateng pun memulai impiannya. Bersama dengan beberapa teman, ia mengumpulkan para Videografer dan Fotografer di seluruh pelosok Kabupaten Kendal. Hasilnya, ada 180 orang Videografer dan Fotografer berkumpul dari 20 Kecamatan di Kendal. Dan karena terlalu banyak orang terkumpul, gagasan Koperasi Video Foto yang dicita cita-kan Ateng belum diakomodir para Videografer dan Fotografer, mereka lebih menyepakati bentuk Forum Komunikasi Video Foto Kendal. Akhirnya lahirlah VIFO Kendal yang di bidani Ateng Setyawan.

Tidak berhenti memiliki cita cita Koperasi. Ateng dengan seluruh waktu tenaga dan pikirannya ikut membidani lahirnya Koperasi Kabelan Film Kendal. Disini Ateng merapihkan desain logo Koperasi Kabelan menjadi lebih filosofis sesuai karakter koperasi. Di koperasi film ini pula, Ateng terlibat beberapa produksi: Pertama produksi Video Profil DPRD Kabupaten Kendal, Film Dokumenter Kejeling Ngeling dan Video Klip Indonesia Sungguh Indah yang di nyanyikan Iwan COR.

Aktifitasnya di Koperasi Film Kabelan Kendal sangat produktif dan yang paling berkesan adalah promosinya Koperasi Film Kabelan Kendal ke semua medsos. Hasilnya adalah Mas Supriyadi, teman medsos Ateng Setyawan yang rutin mengikuti agenda Koperasi Film Kabelan Kendal, pun harus menempuh perjalanan dari Kudus.

Menceritakan Ateng Setyawan seperti mengisahkan perjalanan banyak ruang waktu. Tak cukup hanya di postingan WA. Dan kisah inipun hanya beberapa penggal yang masih kuat di ingatan.

Terakhir, awal tahun 2022 ini, Ateng akhirnya berhasil mendirikan Koperasi Video Foto Kendal dan terpilih menjadi Ketua Umum. Ini upaya keras dari perjuangan Ateng selama 4 tahun meng-koperasikan Forum Komunikasi Video Foto Kendal.

Inilah, yang saya sebut Aktivisme Es Teh Ateng Setyawan. Dan siapapun yang pernah berkarya secara gotong royong bareng Ateng, syaratnya cuma satu Es Teh (dua teko), maka Ateng pun akan menyediakan waktu, memutar otak dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk berkarya.

Apakah Koperasi ViFO Kendal masih akan ada, tanpa Aktivisme Es Teh ala Ateng Setyawan…?

*Al Fateha untuk Ateng Setyawan*

Penulis : Amrul Hakim
_Karib Seperjuangan Ateng Setyawan_

Pos terkait