Bandingkan Ahok Bangun 29 RSUD dan Anis Ganti Nama 31 RSUD, Rudi Valinka : Mana yang Modal Bacot ?

JAKARTA, mediakita.co- Perubahan nama sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta Oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Rumah Sehat Pada Rabu 3 Agustus 2022, masih terus kebanjiran kritik.

Menanggapi kebijakan Anies mengganti nama rumah sakit tersebut, pegiat media sosial dan penulis buku Rudi Valinka menyajikan sebuah perbandingan kinerja Ahok dan Anies.

Diungkapkannya, Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta telah membangun 29 RSUD pada tahun 2016. Sementara, kinerja Anies Baswedan diakhir masa jabatannya hanya bisa mengganti nama rumah sakit menjadi rumah sehat.

“Ahok BANGUN 29 RSUD, Anies GANTI NAMA 31 RSUD,” tulisnya, melalui akun Twitter pribadinya @kurawa, Jumat (5/07/2022).

Melihat fakta yang disampaikan, dengan nada kesal, Rudi Valinka mempertanyakan Gubernur mana yang modal bacot.

“Hanya orang WARAS yang bisa bilang mana yg hebat dan mana yang modal BACOT?,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Rudi menyajikan data berupa tangkapan layar dua berita. Berita pertama berjudul, Bangun 29 RSUD di tahun 2016, Ahok cari lahan kosong, yang terbit pada Jumat 3 April 2015.

Tangkapan layar berita kedua dengan judul : Anies Ganti Nama RSUD, Ini Daftar 31 Lokasi Rumah Sehat untuk Jakarta, terbit tanggal 05/08/2022.

Kedua judul berita tersebut disampaikan untuk mendukung argumentasi perbandingan kinerja dua Gubernur DKI yang diperbandingkan. Dilihat mediakita.co, kedua judul berita tersebut benar dan sesuai dengan aslinya.

Seperti diketahui, pada 2 April 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok meresmikan beroperasinya 15 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D.  Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan rencananya pada tahun 2016 akan bangun 29 RSUD pada masing-masing kecamatan.

Selain itu,  Ahok juga mengungkapkan akan segera menyediakan fasilitas Puskesmas keliling di tiap kelurahan di Ibukota. Penambahan rumah sakit dan puskesmas keliling tersebut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.