SULBAR, mediakita.co – Gempa yang menggocang Mamuju dan Majene dua hari lalu, menarik simpati masyarakat Indonesia untuk turut membantu. Gelombang bantuan pun mengalir ke wilayah bagian barat Pulau Sulawesi tersebut baik melalui udara maupun darat.
Namun sayangnya, niat baik sebagian rakyat Indonesia tersebut dinodai tindakan penjarahan. Sepanjang jalan sebelum memasuki Mamuju masyarakat menjarah bantuan yang dikirim dengan kendaraan. Mereka menahan mobil-mobil yang membawa bantuan secara paksa dan menurunkan barang-barang yang dibawanya.
Terlihat beberapa tenaga keamanan yang mengawal bantuan tak berdaya menghadapi parah penjarah. Mereka terpaksa membiarkan barang-barang yang mereka bawa dijarah oleh warga. Warga menggunakan berbagai cara untuk menghentikan kendaraan. Ada yang mengaku sebagai relawan dan butuh bantuan. Ada pula yang menghentikan kendaraan dengan berdiri di tengah jalan serta menggunakan cara paksa dengan memasang kayu penghalang.
Para relawan yang menyalurkan bantuan tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah sembari berharap bahan-bahan bantuan yang mereka bawah masih tersisa untuk masyarakat Sulbar yang terdampak gempa.
Seperti diketahui bahwa gempa yang mengguncang Sulbar 14 Januari lalu dan telah menewaskan lebih dari empat puluh orang, ratusan luka-luka dan lima belas ribu orang lebih mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Mereka sangat membutuhkan bantuan sayangnya mereka yang tak terdampak justru menjarah bantuan yang dikirim ke para korban.
Pemerintah telah mengerakkan bantuan semaksimal mungkin melalui pemerintah setempat, kementerian sosial, BNPB, dll. (prb/mediakita.co)