Bicara Moderasi Beragama di IAKN Toraja, Ketum PMTI: Jaga Mulut Kita!

Ketum PMTI Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa

TORAJA, mediakita.co – Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja (Ketum PMTI) Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa menyampaikan bahwa untuk menjaga moderasi beragama dalam bingkai NKRI selain menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI maka hal yang tak kalah pentingnya adalah menjaga mulut kita.

Hal tersebut diungkapkan Yulius saat menjadi Keynote Speaker di acara diskusi kebangngsaan bertajuk, ‘Moderasi Beragama dan Dialog Kebangsaan’ yang diselenggarakan oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja (29/1/2022) di Kampus 2 IAKN Rantetayo Tanah Toraja.

‘Untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara maka yang perlu kita junjung tinggi adalah menjaga 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan yang tak kalah pentingnya adalah menjaga mulut kita’ ucap staff khusus Menhan Prabowo tersebut.

Hal itu disampaikan Yulius menanggapi kondisi yang marak terjadi akhir-akhir ini khususnya penghinaan yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap masyarakat kalimantan dan suku Sunda serta beberapa peristiwa sebelumnya yang mengundang kegaduhan di masyarakat.

Yulius juga menyampaikan bahwa masyarakat Toraja itu terkenal dengan kekuatannya, kerja keras dan integritasnya. Karena itu ia berharap IAKN Toraja tetap menjaga hal tersebut dengan menanamkannya kepada para mahasiswa yang menuntut ilmu di IAKN Toraja.

Diakhir orasinya Yulius juga menyampaikan bahwa dirinya bersama PMTI akan bekerja sama dengan IAKN Toraja dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Toraja untuk membangun kemajuan Toraja. Tak hanya itu PMTI bersedia menjadi penghubung dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membangun kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Toraja.

Sementara itu Rektor IAKN Toraja Pdt. Dr. Joni Tapingku menyambut baik kesediaan Ketum PMTI untuk hadir di Kampus 2 IAKN di Dusun Tonglo Tapparan Rantetayo meski harus berjalan kaki ratusan meter menuruni dan menaiki bukit.

Pdt. Joni Tapingku menjelaskan bahwa IAKN Toraja adalah lembaga Ilahi yang ditempatkan oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi masyarakat khususnya masyarakat Tonglo Tapparan Rantetayo  di mana Kampus 2 IAKN Toraja berada.

Pdt Joni Tapingku juga menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya bertanggung jawab untuk membangun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme bagi dunia perguruan tinggi dan masyarakat luas.

‘Kampus ini juga mempunyai peran dan tanggung jawab untuk membangun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme baik bagi dunia perguruan tinggi maupun masyarakat luas karena itulah dialog kebangsaan ini dilaksanakan’ ucap Pdt. Joni Tapingku.

Tapingku juga menjelaskan bahwa pelaksanaan diskusi kebangsaan tersebut di Kampus 2 IAKN yang jauh dari hiruk pikuk keramaian dan tanpa aliran listrik serta akses jalan yang ekstrem dimaksudkan agar para peserta diskusi dan panelis dapat merasakan langsung kondisi dan situasi tantangan pembanguan SDM di Toraja.

Hadir pula sebagai panelis dalam diskusi tersebut adalah Wakil Bupati Tana Toraja Dr. Zadrak, Ketua DPRD Tanah Toraja Samuel Sambolinggi, Kajari Tanah Toraja Erianto L Pandanan, Komandan Kodim Tana Toraja Letkol Inf Amril Hairuma Tahupalesury, Sekjen dan Bendahara Umum PMTI Dating Palembangan dan Joni Mantong serta Majelis Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Suleman Allolinggi.

Sedangkan peserta diskusi panel dihadiri oleh civitas akademika IAKN Toraja, beberapa organisasi pemuda dan kemahasiswaan serta masyarakat setempat. (Prb/mediakita.co).

 

Pos terkait