Cerdas dalam Bermedia Sosial

JAKARTA, mediakita.co- Cerdas dalam bermedia sosial inilah tema webinar literasi digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Menghadirkan narasumber Al Muzzammil Yusuf, Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo dan Rudi Lumanto, Chairman CSIRT.ID. Seminar diselenggarakan pada hari Rabu, (22/6/2022).

Webinar ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh kementerian terhadap program literasi digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Seminar ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

Selain itu, juga untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat. Untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta untuk mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Webinar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup. Dimulai dengan membuka room zoom meeting untuk peserta pada pukul 15.00 WIB dalam pembukaan juga dimeriahkan penampilan hiburan band selama 30 menit.

Bacaan Lainnya

Al Muzzammil Yusuf, menyampaikan materi terkait kemajuan digital dan hak untuk mendapat informasi dijamin konstitusi negara. Kemajuan digital saat ini menurutnya cukup cepat dimana milenial bisa mengambil dan melakukan banyak hal.

Memperoleh informasi itu adalah hak, sebagaimana yang tertuang pada pasal 28F UUD 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.”

Disisi lain anggota komisi I DPR RI ini juga mengingatkan dalam pemanfaatan dan penggunaannya internet juga rentan dengan hal-hal negatif atau penyalahgunaan seperti penyebaran hoax dan adu domba, penipuan dan aksi kejahatan, cyber bullying, kecanduan gadget dan game online, peretasan, pornografi/pornoaksi, perjudian, dll. Untuk itulah diperlukan literasi digital ini agar masyarakat Indonesia cerdas dalam bermedia sosial di era digital.

Dirjen APTIKA Kominfo Semuel Abrijani, menyampaikan bahwa kominfo memiliki tugas untuk memberikan informasi mengenai literasi digital untuk memfasilitasi masyarakat supaya cakap digital pada era saat ini. Peningkatan literasi digital saat ini butuh bantuan semua pihak masyarakat tidak hanya kominfo saja sebagai fasilitas, tetapi keinginan masyarakat untuk terus belajar.

Hal ini dalam upaya untuk memajukan digital Indonesia. Selain itu liteasi digital juga berfungsi untuk mengarahkan masyarakat supaya bisa memanfaatkan dunia digital dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Rudi Lumanto memaparkan terkait pesatnya perkembangan teknologi. Menurutnya era saat ini teknologi dan rekam digital berkembang dengan sangat cepat, semakin maju dan catatan digital cukup cepat berkelana. Dalam satu menit saja, bisa ratusan informasi yang berkelana di dunia digital saat ini.

Rudi menyampaikan agar kita pintar menyaring informasi. Menurutnya untuk memperoleh informasi yang positif supaya memiliki dampak yang positif pula kepada kita sebagai pengguna internet adalah dengan menyaringnya.

Dalam satu menit pula, apa yang kita lakukan pada dunia digital akan ter-record dengan mudah dan cepat, sehingga sebanyak yang kita lakukan, maka sebanyak itu pula yang akan terekam di dunia digital.

Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari dunia digital, salah satunya adalah koneksi sosial yang lebih luas, kecepatan komunikasi kita yang cukup cepat, kesempatan belajar yang lebih banyak karena hanya dengan buka google kita bisa belajar banyak, penyimpanan informasi dari dan dimanapun yang kita mau, mendapat berita dan hiburan, dan masih banyak lagi manfaat yang bisa kita ambil dari dunia digital.

Dari manfaat tersebut, bagaimana kita mengolah, menanggapi, dan menerapkannya dengan positif maka akan berdampak positif pula.

Webinar yang diikuti 255 partisipan ini juga meriah dengan sesi interaktif tanya jawab. Setelah paparan materi dari ketiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Ada empat pertanyaan terpilih dari total total 255 partisipan yang tergabung. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprize.

Webinar ditutup dengan memberikan plakat kepada para narasumber secara online secara simbolis sebagai ucapan terima kasih. Diakhir acara juga dilakukan foto bersama dengan seluruh peserta dan pukul 17.30 acara resmi ditutup.

Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat melakukan literasi digital untuk mendapatkan manfaat yang seluas-luasnya sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait