Di duga Stress Karena dipecat, Sopir Sebuah Bank ini Nekat Gantung Diri

Di duga Stress Karena dipecat, Sopir Sebuah Bank ini Nekat Gantung Diri
Di duga Stress Karena dipecat, Sopir Sebuah Bank ini Nekat Gantung Diri

PEMALANG, mediakita.co- Seoramg sopir Bank Jawa Barat (BJB) Cirebon bernama Yatno Suwardi (44), ditemukan tewas gantung diri di depan pintu rumah mertuanya, Dukuh Kandang Gotong RT 02/01, Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah Saptu (17/9).

Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Belik, Sutopo menjelaskan, penemuan mayat itu berawal saat Mutri (37), Istri korban, pada waktu bangun tidur.

Saat membuka kaca jendela, ia melihat ada helm tergeletak di kursi teras rumahnya. Penasaran dengan adanya helm tersebut, mutri membuka pintu untuk melihatnya. Namun, betapa ia terkejut,  ketika persis di depan pintu mendapatkan korban terbujur gantung diri.

Melihat suaminya tewas tergantung, Mutri berteriak minta pertolongan tetangga. Warga yang melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada pihak RT dan diteruskan ke Kepala Desa Gombong dan Polsek Belik.

Tak lama berselang, sekitar jam 06.00 Wib, Camat beserta seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) Belik, tiba di lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

Kasi Trantib Sutopo mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga dan hasil Visum team medis Puskesmas Belik, dari ciri-ciri yang ada pada tubuhnya,  korban murni gantung diri.

” Hasil pemeriksaan sementara, dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang di pimpin Kapolsek Belik dan hasil Visum team medis Puskesmas Belik, korban murni bunuh diri. Tidak ditemukan yang mengarah adanya tindak pidana lain,” Jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan identifikasi awal korban tewas karena bunuh diri. Sebab saat ditemukan, lidah menjulur dan mengeluarkan cairan seperti mani.

Bahkan polisi tak mendapati luka lebam akibat dianiaya pada tubuh korban. ”Hanya luka di leher akibat jeratan tali plastik yang diduga telah ia siapkan oleh korban sendiri,” katanya.

Sementara, untuk keperluan pemeriksaan, Beberapa barang bukti termasuk Hand Phone milik Korban telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Menurut istrinya, Mutri, sejauh ini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Yatno, yang diperkuat dengan adanya SMS pada dirinya. Beberapa hari yang lalu, alm suaminya sms bernada putus asa karena ia akan diberhentikan dari pekerjaannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.