Gegara Dokter Tirta, Tagar #IndonesiaTerserah Trending ? Ini Tanggapan Pemerintah

Gegara Dokter Tirta, Tagar #IndonesiaTerserah Trending ? Ini Tanggapan Pemerintah
Gegara Dokter Tirta, Tagar #IndonesiaTerserah Trending ? Ini Tanggapan Pemerintah

JAKARTA, mediakita.co– Jagat sosial media diramaikan dengan hashtag #indonesiaterserah terkait penanganan virus Corona di Indonesia. Hashtag itu muncul sebagai respons kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi corona.

Masyarakat dunia maya kecewa dengan penanganan Virus Corona (COVID-19) yang dilakukan pemerintah sejak pemerintah melonggarkan sejumlah moda transportasi, termasuk transportasi udara. Di Bandara Soekarno Hatta (Soeta), antrean masyarakat mumbludak.

Tirta Mandira Hudhi, dokter dan influencer media sosial menunjukan sikap kesalnya atas pelonggaran larangan penerbangan yang menyebabkan penumpang membanjiri bandara suta.

Melalui akun Instagram pribadinya, dokter Tirta mengunggah foto seseorang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan memegang tulisan “Indonesia? Terserah! Suka-suka kalian saja”.

Dalam unggahan foto tersebut, Tirta menyertakan kalimat “ Setelah kejadian tempo hari di sarinah, lalu kejadian di soeta today”.

Hingga berita ini diturunkan, Senin (18/5/2020), unggahan tersebut telah m enarik lebih dari 404.647 like dan tagar #IndonesiaTerserah menjadi salah satu tren teratas di Instagram dan Twitter.

Tenaga ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Egy Massadiah, dalam keterangannya mengakui bahwa tagar indonesia terserah adalah bagian dari reaksi masyarakat. Itu masukan dan saran yang harus kita terima.

“Itu fakta. Tagar itu juga merupakan kritik keras kepada masyarakat yang memang tidak disiplin (karena) mengabaikan anjuran pemerintah,” kata, Senin (18/5/2020).

Diajelaskan Egy, kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu harus dijadikan pelajaran. Ia menyebut pihaknya telah meminta agar kejadian di Bandara Soetta tak terulang lagi dan mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, pengaturan moda transportasi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tercantum didalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020.

“Kami sudah perintahkan pejabat yang bertanggung jawab. Kalau perlu, tidur di bandara guna memastikan pelayanan berjalan baik dan mematuhi protokol kesehatan. Perjalanan dengan moda transport umum, termasuk pesawat hanya berlaku untuk 11 bidang yang dikecualikan,” tandasnya.

Sementara, menanggapi ramainya tanda pagar dimedia sosial, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pemerintah meminta para petugas tenaga kesehatan tetap semangat dan tidak kecewa dengan pengendalian pandemi corona atau Covid-19 di Tanah Air.

“Kami sangat tidak berharap kalangan dokter menjadi kecewa. Sejak awal kami selalu mengedepankan bahwa ujung tombak kita adalah tenaga medis,” kata Doni saat konferensi pers virtual usai rapat terbatas bersama presiden.

Dalam rapat terbatas secara virtual mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Istana Merdeka hari ini, Presiden Jokowi menegaskan hingga saat ini pemerintah belum memutuskan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jokowi mengatakan keputusan melonggarkan PSBB pada saat yang tepat berbasiskan data dan fakta di lapangan.

“Jangan muncul (persepsi) keliru di masayarakat bahwa pemerintah sudah melonggarkan PSBB. Jadi, belum ada kebijakan pelonggaran PSBB,” jelasnya.

Jokowi, mengatakan pemerintah akan berhati-hati untuk memutuskan pelonggaran PSBB. “Kita harus hati-hati, jangan keliru memutuskan,” tegas Jokowi.

Pos terkait