JAKARTA, mediakita.co– Badan Pusat Statistik (BPS) mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam sensus penduduk 2020. Karena sensus dapat menghasilkan data penting untuk kebijakan yang tepat.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum Badan Pusat Statistik ( BPS) Endang Retno Sri Subiyandani menyebut, masih ada sisa waktu 10 hari jelang hari terakhir sensus penduduk online yang rencananya ditutup pada 29 Mei.
“Di 10 hari terakhir sampai dengan 29 Mei ini kami terus mengajak kepada seluruh penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk agar mencatatkan diri beserta keluarganya,” jelas Endang.
Sensus penduduk telah dibuka sejak 15 Februari 2020. semula, sensus dijadwalkan berakhir pada 31 Maret. Tetapi, karena terjadi pandemi Covid-19, sensus diperpanjang menjadi 59 hari.
Data BPS, hingga 19 Mei hari ini, ada 44,83 juta atau 16,63 persen penduduk Indonesia yang telah berpartisipasi dalam sensus online.
Menurut Endang, meskipun jumlah tersebut cukup menggembirakan, namun dilihat dari fakta terdapat 175,4 juta penduduk Indonesia pengguna internet, masih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi dalam sensus penduduk secara online.
Untuk itu, pihaknya kembali meminta masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam sensus ini.
Caranya, cukup dengan mengakses laman sensusbps.go.id, masukan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Kartu Keluarga (KK), lalu jawab beberapa pertanyaan yang tersedia dengan jujur dan benar.
Terhadap partisipasi warga, BPS menjamin kerahasiaan data dan informasi yang diberikan. “BPS menjamin keamanan informasi yang disampaikan,” jelas Endang, dalam keterangannya kepada mediakita.co
Sedianya, setelah sensus online selesai, pada umumnya BPS melanjutkan tahapan dengan sensus secara wawancara. Namun, karena pandemi corona virus (Covid-19), untuk mencegah terjadinya penularan maka tahun ini sensus penduduk wawancara ditiadakan.