Harga Bawang Merah Anjlok, Petani pilih jadikan Bibit.

BREBES, mediakita.co – Harga komuditas bawang merah ditingkat petani Kabupaten Brebes saat ini terus menurun, harga semula masih kisaran Rp 20.000 perkilogram dan kemudian turun Rp 17.000 perkilogram. Tpi kini komuditas sayuran ini turun lagi harganya disekitaran Rp 10.000 perkilogram. turunnya harga bawang merah dipicu karena terjadinya panen raya di beberapa daerah sentra bawang merah.

Petani asal Desa Dukuhwringin Kecamatan wanasari Abdul Khamim mengatakan untuk kebutuhan sayuran sendiri masih bisa ditopang oleh daerah lain yang sekarang sedang panen raya, seperti Demak dan beberapa wilayah di Jawa timur. Tentunnya menyebabkan pasokan bawang merah tercukupi, dan ini yang menyebabkan harga terus menurun.

“Pasokan bawang merah sendiri untuk kebutuhan sayuran sekarang cukup, karena sedang panen raya di beberapa daerah. Inilah yang menyebabkan harga bawang merah turun” ujar Khamim.

Dia mengungkapkan kalo petani bawang merah di Desanya lebih memilih menyimpan dan menjadikan hasil panennya sebagai bibit. mereka enggan menjualnya untuk sekarang ini, Kecuali kepepet dengan kebutuhan sehingga terpaksa para petani menjualnya, tpi kalo melihat biaya modal dan total biaya tanam sendiri dengan harga jual yang sekarang memang tidak mencukupi.

Khamim menambahkan selain para petani lebih memilih menyimpan hasil panen nya untuk dijadikan bibit, tentu nantinya juga akan dijual, bedanya untuk harga bibit bawang merah sendiri lebih mahal dibandingkan dengan harga bawang merah untuk sayuran. Apalagi untuk desa Dukuhwringin sendiri sudah terkenal sebagai penghasil bibit bawang merah berkualitas.

Bacaan Lainnya

“Petani disini lebih memilih menyimpan dan dijadikan bibit bawang merah. Kecuali kalo kepepet kebutuhan baru dijual, apalagi di desa kami terkenal dengan bibit berkualitas. Jadi lebih memilih menjualnya nanti saja.” Tambah Khamim.

Terpisah, Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Tanti Palupi menuturkan, saat ini harga bawang merah di tingkat petani mengalami penurunan sejak November 2020. Harganya jauh dari Break event poin (BEP) atau harga impas.

“BEP nya Rp 12.900 perkilogram, namun sejak satu setengah bulan yang lalu harga terus mengalami penurunan. Mulai dari Rp 20.000 perkilogram turun ke Rp 17.000 perkilogram Hingga saat ini turun lagi di Rp 10.000 perkilogram. ” Ujar nya.

Dijelaskan, merosotnya harga bawang merah dikarenakan sedang panen raya, gak cuma di wilayah Kabupaten Brebes saja, tpi dibeberapa penghasil sentra bawang merah seperti Demak, NTT dan beberapa wilayah di Jawa timur yang juga sedang panen raya.

Tanti menuturkan, Untuk menstabilkan harga pihaknya meminta kepada petani bawang merah di Kabupaten Brebes untuk menunda menjual hasil panennya, agar disimpan dulu di gudang. Langkah ini dilakukan agar petani tidak menanggung kerugian, sembari menunggu untuk persiapan bibit tentunya juga agar harga merangkak naik di bulan februari.(Junendi/mediakita.co)

Pos terkait