Ibukota Provinsi Banten Terkepung Banjir

BANTEN, mediakita.co – Ibarat pepatah “Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula”, mungkin pepatah itu sangat pas saat ini dirasakan oleh sebagian warga di wilayah Kota Serang

Provinsi Banten. Pasalnya, selain menjaga diri dari virus covid yang belum kunjung reda, dan kesulitan dalam mengais rupiah serta merangkaknya harga-harga kebutuhan pokok semisal minyak goreng, gas elpiji 12 kg, daging sapi dan lainnya, kini dihadapkan pula dengan musibah banjir dadakan yang diakibatkan dari luapan Sungai Cibanten, Selasa (1/3/2022).

“Lengkap sudah pak kondisi saat ini yang menimpa warga di kota Serang ini,” guyon Imat salah satu warga Kaujon, kota Serang. Menurut Imat, banjir dadakan itu terjadi diduga derasnya intensitas hujan dari malam hari.

“Banyak warga kaget setelah air tiba-tiba masuk ke pekarangan dan kedalam rumah mereka. Bahkan informasinya RSUD dr Sudrajat pun kebanjiran,” katanya.

Dari pantauan wartawan media ini, banjir yang diakibatkan luapan Sungai Cibanten tersebut, beberapa ruas jalan terpaksa ditutup oleh petugas terkait dan dialihkan untuk kelancaran dalam proses evakuasi warga yang terdampak banjir.

Bacaan Lainnya

Pihak Pemkot yang dibantu instansi terkait dan lembaga swadaya masyarakat seperti Unit Reaksi Cepat (URC) segera terjun ke berbagai lokasi titik-titik yang dianggap urgent darurat untuk keselamatan warga yang terdampak banjir.

Selain itu, tampak Walikota Serang, H. Saprudin dan rombongan turun ke lapangan guna meninjau langsung ke wilayah Kaujon, Kelurahan Serang, kecamatan Serang, Banten, yang paling terdampak dalam musibah banjir dadakan tahun ini. Menurut berbagai sumber di lapangan, bahwa lokasi-lokasi genangan air dan Banjir masuk ke pemukiman warga diantaranya wilayah ;
– Legok, Sukmajaya
– Cimuncang Kelurahan
– Kebon Sawo, Royal
– Perum. Taman Widya Asri
– Pasar Rau
– Percetakan Ciceri
– Cinanggung
– Domba Lepin/stasiun
– Pekarungan Pasar Lama
– Benggala
– Secang
– Perum. BSD Taktakan
– Kp. Magersari
– Singandaru
– Ranau Estate Thp
– Kaujon mesjid kuno. – RSUD Dr Sudrajat Kota Serang
Dan terjadi Pohon tumbang disekitar wilayah ;
– Cilowong
– Kaloran jembatan arah kaujon
– serta Terowongan Kidemang. Sementara untuk kerugian materil dan non materil yang diakibatkan musibah banjir dadakan tersebut, belum terdata secara pasti oleh pihak Pemkot Serang karena pihak BPBD setempat sedang mendata dan memberikan bantuan guna keselamatan warga yang terdampak.

“Belum pak, kami belum tahu berapa kerugian yang dialami oleh warga yang terkena musibah banjir ini,” jelas salah satu pegawai BPBD kota Serang.

“Itu nanti akan kami laporkan ke pak walikota bila sudah terdata secara pasti,” imbuhnya, sambil menurunkan perahu karet dari kendaraan rescue BPBD. (*/D’Mulyadi)

Pos terkait