NASIONAL, mediakita.co – Di tengah pandemi covid-19, muncul berbagai kisah inspiratif salah satunya datang dari seorang petugas medis.
Perlu diingat bahwa petugas medis yang kini menjadi tokoh pahlawan di garda terdepan dalam berjuang membasmi covid-19 menjadi pihak yang memiliki risiko tinggi tertular virus covid-19.
Presenter Najwa Shihab kagum dengan komitmen dr Luna Fitria Kusuma, yang masih melayani pasien Virus Corona dalam kondisi hamil besar.
Dilansir mediakita.co, hal itu tampak dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (6/5/2020).
Namun para petugas medis tetap berjuang dengan sukarela dan penuh pengabdian, mengingat sumpah profesi yang diucapkan sebelum mengawali karir tampaknya menjadi pendorong kuat.
Diketahui dokter tersebut yakni dokter spesialis bedah, dr. Luna Fitria Kusuma yang tetap semangat bekerja membantu penanganan dan proses penyembuhan pasien positif covid-19.
Luna Fitria Kusuma yang tengah hamil 8 bulan memutuskan untuk tetap merawat pasiennya di RSU Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Awalnya, Najwa Shihab menanyakan langkah perlindungan yang dilakukan dr Luna saat melayani pasien.
Menurut Luna, tugasnya sebagai dokter saat ini merupakan kewajiban yang harus dijalani. Khususnya saat pandemi covid-19 yang masih berlangsung di seluruh provinsi terdampak. “Sudah menjadi sebuah kewajiban,” ujarnya.
Luna dikabarkan tengah hamil delapan bulan atau 33 minggu lagi menuju kelahirannya. Namun, ia berencana masih akan tetap datang setiap hari untuk bertugas di RSU Islam Harapan Anda. “Hamil anak kedua. 33 minggu (lagi),” tambahnya.
Selama menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah, Luna menuturkan bahwa kekhawatiran tetap selalu ada di tengah penugasannya.
Sehingga berbagai protokol kesehatan berusaha ia terapkan agar dapat meminimalisir penularan virus covid-19 kepada orang sekitar.
“Ya kekhawatiran itu pasti ada terutama karena pengetahuan mengenai COVID-19 dan kehamilan masih terbatas tetapi dengan ya kita berusaha maksimal, berdoa sebelum bekerja dan melakukan semua prosedur sesuai dengan guidliness yang sudah ada,” ujar Luna.
Proteksi yang dikenakan saat dirinya bertugas pun tak main-main, khususnya saat dr. Luna berbadan dua seperti sekarang ini.
Dinyatakan, dr. Luna menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berlapis yang tak pernah absen dikenakan meski terkadang membuatnya kelelahan.
“Tentunya penggunaan APD ya, kalau untuk APD sendiri atau alat pelindungan diri ada tiga level, itu selalu dipakai. Hanya saja untuk level APD-nya akan disesuaikan dengan apa yang dihadapi pada saat di rumah sakit,” ujarnya.
Wanita tersebut juga memiliki suami seorang dokter spesialis kandungan dan masih mengizinkannya bertugas untuk saat ini.
Bila tiba di rumah, dr. Luna memastikan dirinya tetap steril sebelum bertemu dengan anak pertama berusia tiga tahun dan suami.
“Itu sudah merupakan support system yang memang harus dipakai supaya optimal dalam penanganannya,” ujar Luna.
Luna pun yakin bahwa ia berserta petugas kesehatan lain masih sangat diperlukan di tengah pandemi sehingga harus siap dengan segala risiko.
“APD yang sedemikian berlapis-lapis memang lebih mudah berkeringat tapi saya yakin tenaga kesehatan yang lain juga merasakan hal yang sama, jadi itu memang hal yang harus dilakukan, gak apa-apa,” pungkasnya.