Kalah Elektabilitas, Prabowo Tuding Lembaga Survey Pembohong, Pengamat: Prabowo Masih Trauma

Pengamat Politik Yunarto Wijaya

Makassar. Mediakita.co – Prabowo Subianto di hadapan pendukungnya di lapangan Karebosi Makassar menyampaikan pidatonya yang berapi – api (24/3/2019). Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung tentang hasil survey beberapa lembaga yang menempatkan dirinya jauh di bawah elektabilitas pasangan Jokowi – Ma’ruf.

Sebelumnya beberapa lembaga survei mengunggulkan Jokowi – Ma’ruf dari pada Prabowo – Sandi. Berikut hasil beberapa lembaga survei tersebut; Charta Politika: Jokowi – Ma’ruf 53,6 %, Prabowo – Sandi 35,4 %, Pox Populi: Jokowi – Ma’ruf: 54,1%, Prabowo – Sandi: 33,6%,  Libang Kompas: Jokowi – Ma’ruf 47,4%, Prabowo – Sandi 37,4%.

Menanggapi hal tersebut Prabowo menuding lembaga – lembaga tersebut telah melakukan kebohongan dan akal – akalan. Ia menyebutkan bahwa lembaga – lembaga tersebut bekerja sesuai dengan pesanan dan bayaran.

Prabowo berkata ‘Kita rakyat Indonesia kemana – mana saya keliling sudah capek dengan pencitraan, dengan lembaga – lembaga survei yang akal – akalan, yang banyak bohong, iya kan? Sesuai pesanan, habis itu sudah dibayar oleh kelompok ini ia ke kelompok satu lagi, minta bayaran lagi, ini sudah kuno, saya kasih nasehat ya, adek – adek di lembaga survei itu, kuno pekerjaanmu, kuno, lama – lama kau tidak punya pekerjaan loh’. Pernyataan Prabowo itu diamini dan sesekali disambut sorakan oleh pendukung – pendukungnya yang hadir di Lapangan Karebosi.

Menanggapi tudingan Prabowo tersebut Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan bahwa pernyataan Prabowo tersebut dilandasi trauma yang dirasakannya karena pernah dibohongi oleh lembaga survey dalam pilpres 2014 yang lalu.

Bacaan Lainnya

Yunarto mengatakan, ‘Seperti diketahui bahwa Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa 2014 yang lalu dibuat kecele bahkan sudah sujud syukur oleh hasil Lembaga Survey Pusat Kajian dan Pembangunan Strategis, namun setelah perhitungan resmi KPU, pilpres dimenangkan oleh Jokowi – Jusuf Kalla’.

Yunarto juga menyayangkan sikap Prabowo tersebut yang menarik kesimpulan dengan mengeneralisasi semua lembaga survey berdasarkan pengalaman pribadinya karena pernah dibohongi lembaga survey tertentu dengan mendelegitimasi kajian – kajian ilmiah yang banyak dilakukan oleh sebuah lembaga survey atau lembaga riset.

Penulis: Piter Randan B (Mediakita.co)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.